www.gelora.co - Partai Demokrat menyatakan enggan bergabung dengan koalisi keumatan jika di bawah komando Habib Rizieq Syihab. Koalisi keumatan ini sendiri diserukan langsung oleh Rizieq dari Tanah Suci. Rizieq meminta PAN, PKS, PBB, dan PA 212 berkoalisi di Pilpres 2019.
Merespons hal itu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menghormati keputusan dan pilihan Demokrat di pilpres mendatang. Tetapi, ia menegaskan Rizieq bukan orang yang ingin menjadi komando dari koalisi keumatan.
"Haknya Demokrat untuk bergabung dengan pihak mana pun. Habib Rizieq bukan orang yang sibuk mencari panggung apalagi ingin jadi komando," ujar Mardani ketika dihubungi, Kamis (7/6).
Menurut Mardani, Habib Rizieq hanya ingin melihat kondisi bangsa Indonesia mengalami perbaikan. Dengan demikian, ia mendorong partai-partai yang selama ini selalu memperjuangkan rakyat bersatu.
Tak hanya itu, meski Demokrat telah terang-terangan menolak Rizieq, tetapi koalisi keumatan akan tetap terbuka jika nantinya Demokrat memutuskan bergabung.
"Beliau hanya ingin kebaikan bagi bangsa Indonesia. Dan tetap welcome untuk Demokrat jika ingin bergabung," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Demokrat Ferdinand Hutahean mengaku enggan posisi Demokrat menjadi subordinat atau di bawah komando Habib Rizieq Syihab. Oleh sebab itu, Demokrat tidak akan gabung dengan koalisi keumatan jika dipimpin Rizieq. Sebagai alternatif, Demokrat membentuk koalisi kerakyatan atau poros nusantara.
[kumparan]