
GELORA.CO - Untuk kamu yang sering mengalami sakit kepala dan nyeri di punggung, sebaiknya jangan terlalu sering mengonsumsi obat pereda nyeri dan aspirin.
Dr James Weinstein, spesialis rasa nyeri punggung dan sakit kepala dari Dartmouth-Hitchcock Health System, memberi beberapa saran bagi orang yang sering nyeri punggung dan sakit kepala.
TribunWow melansir dari nytimes.com, American College of Physicians menerbitkan pedoman baru tentang pengobatan nyeri punggung dan sakit kepala.
Dr Nitin Damle mengatakan pil penghilang rasa sakit dan anti-inflamasi, bukanlah pilihan pertama yang tepat untuk mengobati nyeri punggung.
Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah negara telah membatasi resep obat penghilang rasa nyeri.
Alasannya obat-obatan tersebut memberi efek kecanduan.
Dalam pedoman baru tersebut dikatakan bahwa dokter harus menghindari resep obat penghilang rasa sakit opioid.
Untuk menghilangkan nyeri punggung disarankan pasien harus mencoba terapi alternatif seperti olahraga, akupunktur, terapi pijat atau yoga.
Sebaiknya pasien tidak mengonsumsi anti-inflamasi atau relaksan otot.
Pedoman ini juga mengatakan bahwa suntikan steroid tidak banyak membantu dan sebaiknya juga tak dianjurkan mengonsumsi acetaminophen, seperti Tylenol.
Meski penghilang rasa sakit lainnya seperti aspirin, naproxen atau ibuprofen dapat membantu mengurangi nyeri.
Dr. Weinstein juga mengatakan pasien harus tetap aktif.
Dr Rick Deyo, seorang peneliti tulang belakang dan profesor di Oregon Health dan Science University di Portland, menambahkan orang dengan nyeri punggung akut, tidak perlu ke dokter sama sekali.
Penderita nyeri punggung kronis (yang berlangsung setidaknya 12 minggu) harus mencoba pengobatan tanpa obat seperti yang dianjurkan di pedoman.
Jika pasien masih ingin obat, dapat diberikan ibuprofen atau aspirin.
Banyak orang dengan nyeri punggung kronis cenderung menghindari aktivitas berlebih.
"Pil tidak akan membuat orang sembuh, coba pengobatan lainnya, misal yoga dan tai chi, olahraga itu baik, atau kamu hanya perlu kembali ke aktivitas normalmu," kata Dr. Weinsten.
"Saya tahu punggungmu sakit, tetapi berjalanlah, berlari, jadilah aktif, bukannya meminum pil," kata Dr. Weinstein.[tn]