www.gelora.co – Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan tanggapan atas postingan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dilansir TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitter @LawanPolitikJKW yang diunggah pada Rabu (20/6/2018).
Awalnya, Jokowi mengunggah aktivitasnya selama mudik ke kampung halamannya, di Solo Jawa Tengah.
Dalam postingan tersebut, pada Minggu (17/6/2018) Jokowi mengaku agendanya adalah sungkem kepada ibu hingga menerima warga.
Lebih lanjut, Jokowi juga menceritakan apabila bekas kantornya dulu di Balai Kota saat ini sudah berubah dan menjadi terbuka.
Menurut Jokowi, hal itu bagus supaya rakyat semakin dekat dengan pemerintah.
Dalam cuitannya itu, Jokowi juga menampilan foto dirinya yang berada di pendopo.
@jokowi: Saya mudik ke Solo di hari kedua Lebaran untuk sungkem pada Ibu, bersilaturahmi, dan menerima warga.
Esoknya, ke Balai Kota Surakarta. Bekas kantor saya ini sudah berubah.
Terbuka, tanpa pagar dan dinding kacanya dilepas.
Ini bagus, agar pemerintah semakin dekat dengan rakyat.
Postingan Jokowi tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari netizen.
Sebagian menanyakan foto sungkeman Jokowi yang tidak diunggah.
@Hermawan18kuyt: Tuuhh bang @JudasIsckariot, pak Jokowi udah sungkeman.
@kulipur: Mana potonya saat sungkeman?.
@Vivittts: Kemaren ada yg teriak-teriak kok @jokowi gak sungkeman lebaran sama orang tua.
@rizalventura: Masak masuk got dan narik becak ada fotonya tapi sungkeman yg lebih mudah difoto malah gak ada fotonya.
@Aragorn1Elessar: Mana sungkemanyaa..
Hahaha.
@glryls: untungnya buat lo apa dia publish foto sungkeman ?.
Menanggapi komentar-komentar warganet, Ferdinand Hutahaean pun memberikan pembelaan.
Meski demikian, ia meminta Jokowi menunjukkan foto tersebut agar para netizen menjadi puas.
@LawanPoLitikJKW: Sy baca komen2 di twit ini cukup unik, lucu dan sebagian nyelekit.
Tp pada umumnya banyak bertanya ttg foto sungkeman pak Jokowi pd sang Ibu.
Sy bela pak Jokowi, utk apa foto itu? Ga perlu kan?
Org2 komen ini mmg suka nakal. Sdh pak, tunjukin biar puas mrk liat bpk sungkem.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mudik ke kampung halaman di Solo, Jumat (15/6/2018) malam.
Di sela-sela waktu mudiknya, Jokowi menyempatkan diri bernostalgia di Balaikota Surakarta, Minggu (17/6/2018).
Bersama Wali Kota Surakarta saat ini FX Hadi Rudyatmo ia melihat banyak perubahan di bangunan yang pernah menjadi saksi kepemimpinannya dulu.
Rudy memperlihatkan perubahan-perubahan yang ada di Baikota kepada Jokowi.
Perubahan tersebut antara lain dari pintu gerbang yang dirombak menjadi terbuka hingga bangunan Pendapi Gede Balai Kota yang tadinya dikelilingi kaca dan pintu dirombak menjadi lebih terbuka.
Sejumlah agenda pun dilakoni oleh Presiden Jokowi, termasuk membagikan sembako kepada warga di hari tersebut.
Diketahui Presiden Jokowi membagikan paket sembako kepada warga di Kota Solo pada Minggu (17/6/2018) siang.
Pada Sabtu (16/6/2018) pagi, Jokowi juga membagikan 3.000 sembako di Gedung Graha Saba, Sumber, Banjarsari, Solo.
Ribuan paket sembako tersebut dibagikan kepada warga di dua tempat, yakni bertempat di RT 03 RW 09 Gandekan, Jebres dan Stasiun Solo Kota, Sangkrah, Pasar Kliwon.
Namun, Jokowi hanya menghadiri pembagian paket sembako di Gandekan sekitar pukul 12.30 WIB.
Di Sangkrah, ribuan paket sembako dibagikan tanpa dihadiri presiden.
Presiden Jokowi pun tampak membagikan foto-foto momen lebarannya bersama keluarga dan rakyat.
Seperti foto saat open house bersama keluarga wakil presiden dan rakyat, serta foto saat menemui warga di Solo.[tn]