Zulfikar, Pedang Nabi Muhammad yang Diwariskan Kepada Ali, Kekuatannya Sebanding 1000 Prajurit

Zulfikar, Pedang Nabi Muhammad yang Diwariskan Kepada Ali, Kekuatannya Sebanding 1000 Prajurit

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Pedang Nabi Muhammad yang diberi nama Zulfikar menjadi satu diantara senjata terkuat di muka bumi yang pernah diciptakan.

Zulfiqar atau Dhu al-Fiqar merupakan pedang yang sangat terkenal dalam sejarah Islam.

Pedang tersebut digunakan oleh Ali Bin Abi Thalib sahabat yang juga keponakan dari Nabi Muhammad.

Dalam sejarah diceritakan Nabi Muhammad SAW memiliki 9 pedang.

8 pedang Nabi disimpan di museum Topkapi di Turki dan ada pula di museum Kairo, Mesir.

Dari 8 pedang tersebut Zulfiqar tidak bisa ditemukan.

Awalnya pedang bermata dua ini dimiliki oleh Nabi Muhammad, namun kemudian diserahkan kepada Ali Bin Abi Thalib.

Dalam bahasa Arab, Zulfiqar memiliki arti “pisau dari tulang belakang“.

Di zaman Nabi, pedang Zulfiqar merupakan satu-satunya pedang yang memiliki dua sisi yang sangat tajam.

Selama berlangsungnya perang Khandaq, pasukan muslim hanya berjumlah 3.000 orang melawan pasukan Abu Sufyan memiliki kekuatan 10.000.

Saat itulah Rasulullah berdoa dan meminta perlindungan kepada Allah.

Allah lalu mengutus malaikat Jibril untuk bertemu Rasulullah dan kemudian memberinya pedang Zulfiqar.

Pedang tersebut lalu diamanahkan kepada Ali untuk dipakai dalam perang.

"Tidak ada pahlawan seperti Syaidina Ali dan tidak ada pedang kecuali Zulfiqar."

Pedang ini diwariskan Nabi Muhammad kepada Ali bin Abi Thalib.

Sayiddina Ali menggunakan pedang tersebut di dalam banyak pertempuran melawan musuh-musuh kaum muslimin waktu itu.

Menurut cerita pedang tersebut kekuatannya sebanding dengan seribu prajurit.

Pedang bermata dua tersebut pernah digunakan Ali untuk melawan Amr ibn Abdawud yang menghabisi pria tersebut sekali tebas.

Keberadaan pedang ini sekarang ini misterius, konon disimpan untuk kedatangan Imam akhir zaman Muhammad al-Mahdi. [tribunnews]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita