www.gelora.co - Video imam Shalat Tarawih ditinggal para jamaah viral di Yordania. Sang imam pun shalat sendirian tanpa satu makmum pun di belakangnya.
Video yang ramai dibagikan pengguna media sosial tersebut terjadi di kota Al-Zarqa, Yordania. Dari papan digital penunjuk waktu shalat, kejadian itu nampaknya berlangsung pada tanggal 16 Mei, atau di hari pertama Ramadhan.
Para jamaah bubar setelah selesai rakaat ke-8. Sementara imam kembali berdiri dan melanjutkan rakaat tarawih.
Dalam rekaman kurang dari setengah menit itu tak terlihat satu pun makmum. Hanya ada sejumlah kursi di shaf pertama yang nampaknya digunakan oleh jamaah yang tidak kuat shalat berdiri. Perekam mengatakan bahwa saat ini imam berada di rakaat ke-14. “Tak ada satupun orang di dalam masjid,” katanya.
Netizen mengungkapkan bahwa hal itu terjadi karena imam mentaati instruksi Departemen Wakaf yang memerintahkan para imam melaksanakan tarawih 20 rakaat. Sementara warga setempat sudah terbiasa tarawih dengan 11 rakaat.
Dalam surat edaran Departemen Wakaf menjelang bulan Ramadhan lalu disebutkan para imam wajib melakukan Shalat Tarawih” dua puluh rakaat “. Hal ini, kata pernyataan Departemen Wakaf, untuk menghidupkan sunnah Khulafaurrasyidin. Pernyataan itu juga menghimbau imam meringankan bacaan.
Keputusan itu menimbulkan gelombang kritik di tengah-tengah masyarakat Yordania. Mereka menganggap bahwa aturan ini untuk memaksa para imam menghabiskan waktu lama untuk amalan nafilah dan memaksa mereka untuk tinggal di masjid untuk waktu yang lama.
Warga juga mengolok-olok beberapa keputusan dengan mengatakan bahwa kementerian ingin menghukum para imam, bukan para jamaah. Hal itu benar-benar terjadi, di mana jamaah meninggalkan masjid dan imam shalat sendirian.
[kiblat]