Usut Sembako Maut, Polisi Akan Selidiki Izin Acara yang Dikeluarkan Pemprov

Usut Sembako Maut, Polisi Akan Selidiki Izin Acara yang Dikeluarkan Pemprov

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Argo Yuwono

www.gelora.co - Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, pihaknya masih menyelidiki kasus kematian dua bocah berinisial MR dan MJ setelah acara bagi-bagi sembako di Monas, pekan lalu.

Sebagai langkah awal penyelidikan, polisi akan menyelidiki izin acara yang diselenggarakan 'Forum Untukmu Indonesia' (FUI) itu.

"Kami akan mulai penyelidikan berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan di Monas seperti apa, apakah sudah ada izin Pemda. Kalau sudah seperti apa, keterkaitannya apa saja, nanti akan tanya seputar itu," ujar Argo, di Polda Metro Jaya, Jumat (4/5/2018).

Argo menjelaskan, langkah kedua yang akan dilakukan polisi adalah menyelidiki tentang penyebab kematian kedua bocah tersebut.

"Kematian anak itu di mana?, meninggalnya di mana?, ditemukan di mana?, kemudian yang antar ke rumah sakit siapa?. Lalu di RS siapa dokter yang menangani, itu kita akan mencari itu dalam lidik," ujar Argo.

Meski demikian, Argo tidak menyebutkan pihak-pihak mana saja yang akan dimintai keterangan pada tahap awal ini.

"Nanti kami tunggu penyidik bekerja dulu, jangan disusu-susu (diburu-buru) ya.. Toh biar bekerja, biar mendapatkan hasil, nanti kami sampaikan," sebut Argo.

Sebelumnya, dalam penyelidikan ini, polisi menyatakan akan memanggil sejumlah saksi, termasuk Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Sandiaga Uno.

"Nanti kami agendakan dulu (pemanggilan saksi), kami klarifikasi semuanya biar jelas. Dan tidak menutup kemungkinan, nanti Wagub (DKI) pun akan kita undang juga," ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (3/5/2018).

Argo sebelumnya sempat menepis perihal tewasnya dua korban bocah itu akibat acara yang digelar sekelompok relawan mengatasnamakan diri Forum Untukmu Infonesia. 

Menurut Argo, satu korban tewas ditemukan diluar pagar Monas tempat diselenggarakannya bagi-bagi sembako gratis. Dia juga membantah bahwa korban adalah peserta dari event bertajuk festival budaya itu. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita