www.gelora.co - Ustaz Yusuf Mansur mengatakan suara ulama di Pilpres 2019 bergantung pada sosok yang akan mencalonkan diri. Jika calon tersebut dapat meyakinkan ulama menjalani tugas dengan baik, kata Yusuf, maka kemungkinan suara ulama akan mengarah kepada sosok tersebut.
"Kalau ulama itu kan maunya yang baik. Yang harus dipastikan oleh nanti para peserta Pilpres adalah pastikan aja dia di jalan yang baik. Insyaallah ulama pada dukung," kata Yusuf di sela acara Ulang Tahun ke-1 Aplikasi Tabungan Emas Indonesia (Tamasia), Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Kamis (31/5/2018).
Ditanyai pandangannya soal dukungan ulama terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Pilpres 2019, Yusuf menjawab ada pro dan kontra yang tak bisa dihindari. Namun Yusuf menyarankan hal tersebut tak usah terlalu dipikirkan.
"Pastinya ada pro dan kontra, pastinya. Itu tidak bisa kita hindari karena cara pandang orang beda. Orang menemukan hal-halnya juga banyak yang berbeda. Sehingga ya buat orang yang di zaman sekarang ini, disangka atau misalkan punya pendapat, ya menurut saya sih nggak usah terlalu banyak dipikir. Yang penting tunjukkan saja hasil," ucap dia.
Saat ditanya kemungkinan dirinya dipinang Jokowi sebagai calon wakil presiden (cawapres) 2019 nanti, Yusuf mengaku tak bisa berkata-kata. "Ini tentunya..speechless ini saya," jawab Yusuf sambil tertawa.
Yusuf lalu menerangkan saat ini dia sedang fokus pada bidang keagamaan dan ekonomi umat. Dia mengaku tak terlalu memikirkan Pilpres 2019.
"Berbuat dulu, itu kan prinsip kita. Saya lagi asyik di perekonomian negeri ini, perekonomian bangsa, perekonomian umat, lagi asyik juga di bidang tafsir Qur'an, dakwah dan pendidikan. Saya kira saya konsentrasi di situ dulu," tutur dia.
"Apalagi kita baru dapat izin e-money dari BI (Bank Indonesia) yang tanggung jawabnya besar sekali untuk mengembangkan Paytren menjadi nasional champion. Itu saya kira perlu konsentrasi. Saya pengen konsentrasi di situ dulu. Kalau soal pilpres saya nggak terlalu pikirin," sambung dia.
Soal diusungnya Imam Besar FPI Habib Rizieq sebagai calon presiden 2019, Yusuf menilai hal tersebut sah-sah saja karena semua warga negara berhak berpendapat.
"Ini negara kan siapa aja boleh berpendapat toh. Ya nggak apa-apa kan. Ya kan bukan cuma PA 212 saja yang boleh usungin, siapapun di negeri ini kalau memang itu hal baik. Boleh saja mengemukakan apa yang jadi pendapat dan keinginan selama baik dan tak menyalahi aturan," tandas dia. [detik]