Ustadz Yusuf Mansur Angkat Bicara Soal 200 Nama Mubaligh Rekomendasi Kemenag

Ustadz Yusuf Mansur Angkat Bicara Soal 200 Nama Mubaligh Rekomendasi Kemenag

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ustadz Yusuf Mansur bersyukur diberikan mandat oleh Kementerian Agama untuk menjadi mubalig atau penceramah yang terekomendasi. Namun, jika harus memilih, sebetulnya, Yusuf tidak ingin namanya masuk dalam daftar rekomendasi itu.

Bukannya tidak suka atau berterima kasih, namun, Yusuf mengaku dirinya adalah seorang santri yang masih harus banyak menimba ilmu.

"Saya lebih senang dan lebih tenteram, tidak ada di daftar nama. Bukan karena enggak suka dan tidak berterima kasih. Tapi, lebih karena saya, masih santri, masih belajar, dan begitu banyak salah dan ketidakmampuannya. Malu rasanya sama senior-senior yang justru enggak masuk," tulis Yusuf dalam akun instagramnya, @yusufmansurnew, Sabtu (19/5).

Pernyataan ini merupakan respons Yusuf usai Kemenag merilis 200 mubalig yang direkomendasikan untuk diundang dalam kegiatan keagamaan. Para mubalig itu, dianggap memenuhi tiga indikator mubalig versi Kemenag, yakni memiliki kompetensi keilmuan agama yang mumpuni, reputasi yang baik, hingga berkomitmen kebangsaan yang tinggi.

Yusuf pun meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak gaduh menanggapi ini.

"Enggak kepingin juga saya, dan kayaknya kawan-kawan semua yang ada di daftar itu, kemudian menjadi terbelah, menjadi berseberangan, dengan beliau-beliau, yang lebih arif, lebih bijak, lebih 'aalim, lebih saleh. Akhirnya, merugikan dakwah yang lapangannya semakin menantang dan perlu kerja sama semua pihak," tuturnya.


Saya berdoa dan berharap, ga ada kegaduhan sebab daftar nama itu. . . Ga kepengen jg saya, dan kyknya kwn2 semua yg ada di daftar itu, kemudian menjadi terbelah, menjadi bersebrangan, dg beliau2, yg lbh arif, lbh bijak, lbh 'aalim, lbh saleh. Akhirnya merugikan dakwah yg lapangannya semakin menantang dan perlu kerjasama semua pihak. . . Dan kepada seluruh masyarakat di bawah, semoga jg tetap tenang. Tidak memandang ini sebagai sebuah masalah. Jgn ampe ada penolakan thd yg tdk direkomendasi jg. Mengingat Indonesia Raya begitu luas. Dari Sabang sampe Merauke, Aceh sampa Papua. Mana bisa hanya ditangani oleh 200 nama yg direkomendasi. . . Saya lbh senang dan lbh tentram, tidak ada di daftar nama. Bukan krn ga suka dan tdk berterima kasih. Tp lbh krn saya, msh santri, msh belajar, dan begitu banyak salah dan ketidakmampuannya. Malu rasanya sama senior2 yg justru ga masuk. . . Kepada Allah, kita semua berserah diri dan berdoa. Semoga setelahnya, ga ada masalah dan urusan yg macem2 yg nambah PR kita semua. . . Salam, Yusuf Mansur.
A post shared by Yusuf Mansur (@yusufmansurnew) on


Menteri Agama Lukman Hakim sebelumnya menegaskan, masyarakat tidak wajib mengikuti seluruh mubalig yang masuk dalam daftar. Lukman memastikan tidak ada larangan tertentu dalam menentukan penceramah yang disukai masyarakat, untuk mengisi acara di tempat mereka.

Sehingga, Yusuf meminta masyarakat untuk tidak memandang ini semua sebagai sebuah masalah. Yusuf juga mengimbau, jangan sampai terdapat penolakan terhadap mubalig yang berada di luar rekomendasi Kemenag tersebut.

"Mengingat Indonesia Raya begitu luas. Dari Sabang sampai Merauke, Aceh sampai Papua. Mana bisa hanya ditangani oleh 200 nama yang direkomendasi. Kepada Allah, kita semua berserah diri dan berdoa. Semoga setelahnya, enggak ada masalah dan urusan yang macam-macam yang menambah PR (pekerjaan rumah) kita semua," imbuh Yusuf. [kumparan]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita