www.gelora.co - Beredar informasi di media sosial bahwa Mustofa Nahrawardaya dipecat dari Muhammadiyah. Kabar viral di media sosial itu bahkan mencantumkan sumber kabar itu dari situs resmi Muhammadiyah. Benarkah kabar ini?
Tangkapan layar situs www.muhammadiyah.co.id beredar di Twitter, sejak Sabtu (26/5/2018) kemarin hingga Minggu (27/5/2018) hari ini. Gambar itu berisi bermacam-macam berita, salah satunya berjudul 'Mustofa Nahra Dipecat dari Muhammadiyah Karena Sebarkan Ujaran Kebencian', tertanggal 26 Mei 2018.
Tautan berita itu juga dicantumkan, namun tautan itu tak menampilkan berita ketika diklik. Saat detikcom menulusuri laman situs resmi Muhammadiyah itu, Minggu (27/5) pukul 13.00 WIB, berita yang berjudul 'Mustofa Nahra Dipecat dari Muhammadiyah Karena Sebarkan Ujaran Kebencian' tidak ditemukan.
Penelusuran via Google dengan kata pencarian 'Mustofa Nahra Dipecat dari Muhammadiyah Karena Sebarkan Ujaran Kebencian' menampilkan hasil yang siap diklik. Namun ketika diklik, berita yang dimaksud tidak muncul.
Berita itu baru muncul di situs www.muhammadiyah.co.id saat detikcom mencoba mengakses menggunakan menu klik 'Cache' dari situs pencarian Google. Namun tanggalnya bukan 26 Mei 2018 seperti yang tercantum di gambar tangkapan layar (screenshot) yang beredar di Twitter, melainkan tanggalnya adalah 27 Mei 2018. Tak ada pula foto di berita itu. Isi beritanya pun juga hanya mengulang judul sebanyak dua kali.
detikcom lalu mengonfirmasi ke pihak Muhammadiyah. Anggota Muhammadiyah yang duduk sebagai Wakil Sekjen MUI Najamuddin Ramli membantah kebenaran kabar itu. "Tidak benar. Mustofa tak punya kesalahan dalam Muhammadiyah," kata Ramli kepada detikcom.
Dihubungi terpisah, Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Anwar Abbas memberi jawaban yang senada. Dia menyatakan kabar itu bohong belaka.
"Ya jelas-jelas hoax itu," kata Anwar kepada detikcom.
Dia menjelaskan, pemecatan pengurus selalu didahului dengan rapat hingga pleno. Selama ini Anwar tak pernah mengetahui ada rapat pemecatan seseorang.
"Tidak ada pecat-memecat. Memecat orang kan harus dirapatkan. Dia (Mustofa Nahra) adalah pengurus di salah satu komisi, maka kalau dipecat ya dirapatkan. Nggak pernah kami rapat soal itu," kata Anwar.
Mustofa adalah Anggota Majelis Pustaka dan Informasi PP Muhammadiyah. Anwar mengungkapkan isu ini sebenarnya sudah dimulai sejak sebulan lalu. Saat itu Mustofa bahkan bertanya via WhatsApp dan kemudian diberikan jawaban bahwa dia tidak dipecat.
"Mustofa ini memang orangnya kritis. Barangkali komentar dia menyudutkan beberapa pihak. Dugaan saya, ya ada pihak-pihak tertentu yang tidak senang sama dia dan berkomentar bahwa dia dipecat," kata Anwar.
Anwar menilai perkara ini tak perlu diperpanjang sampai ke penegak hukum. "Capek juga kita lapor polisi," kata dia. [detik]