Telak! Dollar Rp 14 Ribu, Habiburokhman Beri Komentar Menohok ke Jokowi

Telak! Dollar Rp 14 Ribu, Habiburokhman Beri Komentar Menohok ke Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua DPP Partai Gerindra Habiburokhman melontarkan sindiran kepada Presiden Joko Widodo.

Melalui akun media sosial pribadinya, Habiburokhman menyinggung soal nilai tukar rupiah terhadap dollar.

"Kalau dollar Rp 14 K baiknya Pak Jokowi kibar bendera putih. Jadi Presiden memang berat, biar Pak Prabowo yg 2019 lanjutkan pimpin negeri ini. Cocok ? (Retweet) Setuju (like)"

Begitu kicauan Habiburokhman melalui akun Twitter @Habiburokhman pada Senin (7/5/2018)




Kicauan itu setidaknya di retweet sebanyak 624 kali setelah diposting selama 4 jam.

Sejumlah netizen pun tampak menanggapi kicauan itu.

Satu di antaranya @ZAEffendy.

""Anda" SUDAH GAGAL Pak Jokowi...."




Nilai tukar rupiah turun

Ya, laju nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada penutupan perdagangan sore ini, Senin (7/5/2018) melemah ke level Rp 14.001 per dolar AS.

Merujuk pada Bloomberg, pagi tadi rupiah sempat dibuka di level Rp 13.949 per dolar AS.

Day range rupiah berada di kisaran Rp 13.949 hingga 14.003 per dolar AS.

Sejak awal tahun sampai saat ini, pelemahan rupiah menyentuh 3,29 persen.

Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengungkapkan, pergerakan rupiah masih dalam tren pelemahannya seiring masih adanya potensi kenaikan dolar AS di mana sentimen dari dalam negeri masih minim untuk mengangkat rupiah.

Reza mengatakan, adanya berita positif sikap Bank Indonesia yang merasa pelemahan nilai tukar rupiah masih tidak mendapat tanggapan positif dari pelaku pasar.

Selain itu, sentimen positif lainnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memastikan permodalan 15 bank sistemik sesuai amanat Undang-undang Pencegahan dan Penanganan Krisis Sistem Keuangan (PPKSK) dalam kondisi aman tidak juga digubris pelaku pasar.

“Diharapkan kepanikan dapat mereda dan sentimen dari dalam negeri dapat lebih positif untuk menarik minat pelaku pasar terhadap rupiah,” kata Reza dalam risetnya.

Ia menjelaskan, laju rupiah akhir pekan lalu juga cenderung mendatar pasca mengalami kenaikan mendekati level psikologis Rp 14.000 per dolar AS.

Sementara, pergerakan dolar AS masih cenderung menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya. [tribun]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita