www.gelora.co - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya memutuskan untuk melepas kepemilikan 26,25% saham di perusahaan pembuat bir, di PT Delta Djakarta.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan keputusan itu tepat malam pada malam pertama bulan suci Ramadan 1439 H.
"Pemprov DKI Jakarta memastikan akan melepas 26,25 persen saham di perusahaan PT Delta Djakarta, perusahaan pembuat bir, jadi 26,25 itu kita pasti dilepas. Jadi ini bukan akan, tapi pasti dilepas," kata Anies pada jumpa pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (16/5).
Keputusan ini merupakan pelunasan janji. Dalam masa kampanye di Pilkada DKI 2017, Anies-Sandi memang menjanjikan akan melepas saham di perusahaan produsen minuman beralkohol tersebut. Dalam janjinya, Anies menyebut akan menjual saham pemprov di perusahaan bir itu jika terpilih dan uang hasil penjualan akan digunakan membangun fasilitas publik.
Janji dan Realisasi Anies ini terbilang cukup berani karena Pemprov DKI sudah 41 tahun sejak tahun 1967 menjadi pemegang saham terbesar di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA) yang memproduksi Anker Bir, Carlsberg, San Miguel, dan Stout.
Namun keputusan yang sangat mulia ini malah ditentang oleh dua Fraksi di DPRD DKI, Fraksi PDIP dan Nasdem.
Untuk mengetahui suara masyarakat, maka Republika telah mengadakan jajak pendapat melalui jejaring media sosial Twitter.
"Fraksi PDIP dan Nasdem DPRD DKI Jakarta menolak keputusan Pemprov DKI melepas saham bir PT Delta Djakarta. Bagaimana tanggapan Sobat REPUBLIKA?"
Dari jajak pendapat yang dilakukan 18-20 Mei 2018 yang diikuti 23.237
responden ini ternyata hasilnya sangat telak. Sebesar 92% menyatakan Setuju dengan Pemprov DKI.
Hanya 6% yang Setuju PDIP dan Nasdem.
Semoga masyarakat semakin bijak dan cerdas dalam memilih partai mana yang mendukung kebaikan dan mana yang malah sebaliknya.
Fraksi PDIP dan Nasdem DPRD DKI Jakarta menolak keputusan Pemprov DKI melepas saham bir. PT Delta Djakarta. Bagaimana tanggapan Sobat REPUBLIKA?— Republika.co.id (@republikaonline) 18 Mei 2018
Kalo doyan mabok pasti nolak lah..— igi suhendi (@IgiSuhendi) 19 Mei 2018
langkah sudah tepat, yg keberatan silahkan beli itu saham, biar sempit hidup seanak cucu gara2 memproduksi dan menyebarluaskan minunan haram— rahmad.anwar (@rahmad_anw) 19 Mei 2018
ADA GUDBENER LEPAS SAHAM BIR MEREKA RIBUT.LHA KETIKA PRETSIDEN LEPAS2IN BUMN KOK PADA MINGKEM!— Razul Izam (@IzamRazul) 19 Mei 2018