Singgung Amerika, Fahri Hamzah: Tolong Istana Jangan Terusin, Mereka Mau Kirim Wabah Itu ke Sini

Singgung Amerika, Fahri Hamzah: Tolong Istana Jangan Terusin, Mereka Mau Kirim Wabah Itu ke Sini

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menilai jika rezim pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus membangun ketegangan dengan umat.

Dilansir TribunWow.com, hal itu diungkapkan oleh Fahri Hamzah melalui akun Instagramnya yang diunggah pada Sabtu (19/5/2018).

Pernyataan Fahri Hamzah tersebut disampaikan ketika menanggapi daftar 200 nama penceramah yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag).

Fahri lantas membandingkan dengan Amerika yang dinilai memiliki proyek untuk membangun kecurigaan terhadap umat Islam.

Fahri langsung menyinggung jika pemerintahan Jokowi-JK telah salah langkah di awal kepemimpinannya.

Berikut pernyataan Fahri Hamzah:

“REZIM INI TERUS MEMBANGUN KETEGANGAN DENGAN UMMAT, APA BOLEH BUAT. MAU BAIKAN UDAH TELAT.

Pak Lukman Saifuddin sebaiknya justru undang Ustadz Abdul Somad ceramah di Istana biar terbuka wawasan.

Memang ceramah beliau juga perlu hati yang bersih.

Ramadan ini bagus istana belajar agama Islam biar ngerti cara membuat Islam sebagai rahmat dan kasih sayang.

Di negara muslim terbesar gini masak susah amat menerima Islam?

UAS, Habib Rizieq, dll semua ANTI TERORIS tapi semua punya hubungan jelek dengan Istana.

Harusnya kan mereka menjadi mitra lawan teroris eh malah dimusuhi dan dicurigai.

Aneh kan?

Saya selalu ingin ada pemerintahan yang hubungannya baik dengan Ummat Islam; dengan ulama, dengan kyai, dengan keberagamaan cara melihat persoalan.

Itu yang akan bikin bangsa ini besar.

Tapi, jika mulai membangun kecurigaan, terhadap sekelompok apalagi semua, bahaya!

Kecurigaan kepada ummat Islam adalah proyek #WarOnTerror masa Bush JR.

Ini proyek gagal yang tidak saja bikin Amerika berantakan tapi dunia dipenuhi beban disharmoni antara agama dan negara.

Tolong istana jangan terusin proyek gagal ini. Tekor!

Di Amerika, jumlah orang mati yang ditembak di ruang kelas, di Mall, di pinggir jalan, dll jauh lebih banyak dan lebih rutin.

Pelakunya hampir gak ada yang beragama Islam.

Tapi #Islamophobia sudah kadung jadi wabah yang meresahkan. Apa kita mau bawa ke sini?

Ada pihak yang ingin menanamkan dalam benak bangsa Indonesia bahwa Islam mengandung elemen teroris.

Dan itulah perjuangan mereka yang telah sukses menghancurkan dunia.

Sekarang mereka mau kirim wabah itu ke sini.

Melalui segala pintu.

Misi mereka merangsek setahap demi setahap.

Branding dilakukan, citra simbol agama babak belur, ulama dan habaib diadu domba, cadar, jenggot, jidat, dll menjadi elemen identifikasi radikalisme dan mengarah kepada terorisme.

Islam yang berarti damai dikubur.

Pemerintah presiden Jokowi dan JK telah salah langkah di awal kepemimpinan.

Dan akhirnya mereka pecah dan lelah melayani efek dari sengketa yang tak ada ujung pangkal,” tulisnya. [tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita