Sindir Rocky Gerung, Rustam Ibrahim: Menyombongkan Intelektualitas, Seolah Pemikirannya Sempurna

Sindir Rocky Gerung, Rustam Ibrahim: Menyombongkan Intelektualitas, Seolah Pemikirannya Sempurna

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co – Direktur LP3ES melakukan perang Twitter dengan Mantan Dosen UI, Rocky Gerung.

Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @RustamIbrahimyang ia tulis pada Sabtu (26/5/2018).

Mulanya, Rocky Gerung bercuit soal Undang-undang.

“Mereka pesta menyambut undang-undang yang mencabut hak asasi mereka. Pesta dungu#Pesta200,” tulisnya.



Mendapat cuitan Rocky dengan sebutan dungu, Rustam Ibrahim lantas megatakan bahwa orang dungu adalah orang yang lebih sadar.

“Mungkin orang2 yang anda sebut “dungu” itu warga negara yang lebih sadar, rela mengorbankan sebagian kecil hak asasi mereka untuk kebaikan bersama yang lebih besar (the greater good),” tulis Rustam.



Seolah tak sepakat dengan tanggapan Rustam, Rocky lantas membeberkan bahwa hak asasi manusia haruslah untuh.

“Seperti otak, hak asasi itu satu dan utuh. Seharusnya otakmu -dan the greater good- juga begitu. Seharusnya,” tulisnya.



Lantaran sebutan dungu banyak yang mempertanyakan, Rocky Gerung sontak membeberkan alasannya.

“Mereka melarang saya mengucapkan kata “dungu” karena mereka ingin memamerkan sendiri tempurungnya. Mereka memang serius dalam soal itu. Cuma dalam soal itu,” tulisnya.



Setelah itu, Rustam membeberikan pendapat bahwa selalu ada konfik antara kebebebasan individu dengan kebaikan bersama.

“Akan selalu ada konflik antara kebebasan individu dengan kebaikan bersama. Makanya ada kaum liberal dan komunitarian. Tidak semata soal otak tapi soal pilihan hidup bersama,” tulisnya.



Setelah itu, cuitan Rustam Ibrahim dengan Rocky Gerung semakin panas.

Rustam bahkan menyebut Rocky sosok terlalu pintar.

“Kami yang anda sebut “dungu” kalau berdoa kepada Tuhan. Mungkin anda yang berdoa kepada iblis, makanya menjadi terlalu “pintar”, tulis Rustam.



Mendapat tanggapan itu, Rocky sontak menyebut bahwa Rustam adalah sosok orang yang merendahkan diri untuk mencari pujian.

“Mengapa kalian selalu merendahkan diri untuk mencari pujian? Itu artinya meninggikan diri juga. Paham?,” tulis sosok ahli filsafat itu.



Tak terima dengan cuitan Rocky, Rustam lantas menyebutnya dengan sebutan sosok yang sombong dengan intelektualitas.

“Mungkin orang2 yang merendahkan diri sadar akan ketidaksempurnaan sbg manusia. Mungkin orang2 yang menyombongkan intelektualitas diri mengandaikan pemikirannya sempurna, hingga mudah mengeluarkan kata2 dungu. Padahal menganggap diri sempurna dapat menghambat diri berbuat kebaikan,” tulisnya.



[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita