Sindir Gaji BPIP, Ratna Sarumpaet: Aku Hambur-hamburkan Uang Rakyat Gak Peduli Mereka Menderita

Sindir Gaji BPIP, Ratna Sarumpaet: Aku Hambur-hamburkan Uang Rakyat Gak Peduli Mereka Menderita

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co – Seniman sekaligus aktivis Ratna Sarumpaet memberikan tanggapan soal besaran gaji yang diterima pejabat Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Pantauan TribunWow.com, hal tersebut ia sampaikan melalui akun Twitternya yang diunggah pada Senin (28/5/2018).

Awalnya, akun @maspiyuuu menyebut jika gaji tersebut menghambur-hamburkan uang rakyat.

Ia pun menanyakan kenapa di saat ekonomi rakyat sulit mereka tega makan uang rakyat sebanyak itu?

@maspiyuuu: Pengarah BPIP Digaji Rp 100 Juta: Mahfud MD-Syafii Maarif-Said Aqil-Mar’uf Amin-DLL

Baru tahu Pancasila itu menghambur-hamburkan duit rakyat…

ASTAGHFIRULLAH… di saat ekonomi rakyat sulit. Kok tega ya makan duit rakyat 100 juta/bulan?

Postingan itu kemudian mendapat tanggapan dari @BasirWahyuyang mengatakan jika rakyat tidak ikhlas dengan gaji yang diberikan kepada mereka, maka itu akan menjadi uang haram.

@BasirWahyu: jika rakyat tidak ikhlas, uang itu akan jadi uang haram, mereka mau makan uang haram di usia tuanya??

Ratna Sarumpaet pun memberikan komentar dengan menyebut nama Mahfud MD.

@RatnaSpaet: Aku Pancasila.

Aku hambur2kan uang rakyat gak perduli mereka menderita @mohmahfudmd Itu kali maksudnya.

Tanggapan soal gaji BPIP

Postingan-postingan tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari netizen.

@goentoer_k: Saya sebagai rakyat biasa tidak rela uang negara digunakan utk gaji mereka yg kerjaannya tidak jelas…

Saya akan bersaksi di akhirat kelak bahwa rezim ini mendzolimi rakyat. Astaghfirulloh… Ke mana hati nurani kalian.

@ApihDiding: Intelektualitas,nalar normal, gelar berderet, ketokohan, keteguhan thd nilai kebenaran, idealisme, ternyata bisa luntur, pudar,ketika materi dan jabatan mendekati nya.

Sikap netralitasnya akan bergeser kepada keberpihakan.

@oyahyaputra: Rakyat yg hidupnya susah masih sangat banyak, baik krn belum dapat pekerjaan dan berpenghasilan di bawah kebutuhan hidup minimum,

tetapi nun jauh di atas sana, bagi – bagi kekuasaan “Tahta/ Jabatan dan Harta/ Penghasilan yg sangat besar. Ya inilah yg hari – hari kita saksikan….

@ummufadhil5: jangan dikritik!! nanti kalian disebut anti nkri anti pancasila lho.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 42 Tahun 2018 Tentang Hak Keuangan dan Fasilitas Lainnya bagi Pimpinan, Pejabat, dan dan Pegawai BPIP.

besaran gaji yang diberikan mulai dari Rp 19.500.000 hingga Rp 112.548.000.

Sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, Megawati Soekarnoputri memperoleh gaji sebesar Rp 112.548.000.

Sementara itu, anggota Dewan Pengarah mendapat gaji senilai Rp 100.811.000.

Diketahui, terdapat delapan orang yang menjadi anggota Dewan Pengarah BPIP.

Diantaranya, Try Sutrisno, Ahmad Syafii Maarif, Said Aqil Siradj, Ma’aruf Amin, Mahfud MD, Sudhamek, Andreas Anangguru Yewangoe, dan Wisnu Bawa Tenaya.

Sedangkan Yudi Latief yang menjabat sebagai Kepala BPIP mendapat gaji sebesar Rp 76.500.000.

Sementara itu, Mahfud MD mengaku jika pihaknya tak pernah meminta gaji dari pemerintah.

Lantaran tak mau rakus, karena pejuang pancasila tak mungkin makan uang yang tak wajar.

Tugas BPIP

Dalam kesehariannya, BPIP bertugas melaksanakan penyusunan standardisasi pendidikan dan pelatihan, menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan.

Serta memberikan rekomendasi berdasarkan hasil kajian terhadap kebijakan atau regulasi yang bertentangan dengan Pancasila kepada lembaga tinggi negara, kementerian/lembaga, pemerintahan daerah, organisasi sosial politik, dan komponen masyarakat lainnya.[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita