Selain Fahri Hamzah, Ini Nama-nama Penceramah yang Dicoret UGM

Selain Fahri Hamzah, Ini Nama-nama Penceramah yang Dicoret UGM

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM Yogyakarta, Iva Aryani.

www.gelora.co - Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak hanya mencoret nama Fahri Hamzah sebagai penceramah di Masjid Kampus UGM. Ada dua nama lainnya yang juga akhirnya digantikan.

Dua nama tersebut yaitu mantan jubir HTI Ismail Yusanto, dan Novriyadi dosen Fakultas Teknik UGM. Kepala Bagian Humas dan Protokol UGM, Iva Aryani menjelaskan, dicoretnya ketiga penceramah tersebut berdasarkan hasil evaluasi pihak rektorat. Evaluasi itu dilakukan karena nama-nama tersebut menimbulkan pro dan kontra di tengah masyarakat.

"Termasuk keluarga UGM sendiri yang dari internal. Kalau memang menimbulkan pro dan kontra, untuk sementara kita ngemong lah," kata Iva kepada wartawan di ruangannya, Jumat (25/5/2018).

Novriyadi adalah dosen di Fakultas Teknik UGM. Nama Novriyadi sebagai daftar penceramah ternyata juga menimbulkan pro dan kontra, hingga akhirnya dicoret.

"Pembatalan itu kan tidak hanya sekedar itu (desakan publik), ada kajian, evaluasi. Makanya tadi saya sampaikan bahwa pembatalan itu melalui evaluasi antara pimpinan universitas dengan pihak takmir," ungkap Iva.

Iva menerangkan, pencoretan nama Fahri bukan berarti UGM menolak kedatangan pejabat negara. Sebab, rencana kedatangan Fahri mengisi ceramah tarawih dan dialog pascatarawih di Masjid Kampus UGM bukan mewakili parlemen, tetapi atas nama pribadi.

"Kami selalu membuka diri terhadap tamu-tamu yang datang ke UGM, apalagi pejabat-pejabat negara. Tapi kalau dalam hal ini kehadiran Pak Fahri ke masjid kampus atas nama pribadi, bukan atas nama parlemen," tegasnya.

Nama terakhir yang dicoret UGM adalah mantan juru bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Ismail Yusanto. Alasannya karena alumnus UGM dan mantan ketua Jama'ah Shalahuddin UGM tersebut jelas-jelas berafiliasi dengan organisasi terlarang.

"Yang pasti kalau kami berpedoman pada peraturan yang ada. Misalnya yang berafiliasi ke organisasi terlarang itu ya tidak boleh masuk UGM, begitu ya," tegas Rektor UGM, Panut Mulyono dalam konferensi pers di Gedung Pusat UGM, Jumat (18/5). [detik]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita