www.gelora.co – Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Mardani Ali Sera menyebut gerakan #2019GantiPresiden sudah berhasil merebut hati masyarakat Indonesia.
Dilansir TribunWow.com, hal itu disampaikan melalui akun Twitter pribadinya, @MardaniAliSera, yang diunggah Jumat (25/5/2018).
Mardani mengatakan ada perbedaan hasil dari tiga lembaga survei dalam mengamati gerakan #2019GantiPresiden.
Dirinya membandingkan ketiga lembaga survei itu dengan #SurveiDGP (DuaribusembilanbelasGantiPresiden).
Meski gerakan #2019GantiPresiden baru berusia sebulan, Mardani menyebut sudah banyak dukungan dari masyarakat Indonesia.
“Padahal sejatinya utk sebuah gerakan yg baru 1 BULAN biasanya pendukung kisaran hanya 3-5%. Namun Alhamdulillah sudah ada dukungan awal 40% dari survei masyarakat. Ini “modal” luar biasa sebuah gerakan yg baru lahir. #SurveiDGP,” tulis dia.
Inilah 11 cuitan Mardani Ali mengenai #SurveiDGP:
“1. Bismillah. Kehadiran lembaga survei membuat kontestasi demokrasi di negara kita semakin marak. Kini masyarakat sudah bisa semakin bijak menanggapi laporan yang dikeluarkan lembaga2 tsb. meski sebelumnya agak bingung. #SurveiDGP (DuaribusembilanblasGantiPresiden)
2. Agak bingung karena dari sekian banyak lembaga survei, hasilnya bisa berbeda jauh satu sama lain. Dan masing2 mengklaim survei mereka yang paling mendekati kenyataan. #SurveiDGP
3. Lalu setelah pemilihan dilangsungkan, ada banyak survei yang hasilnya tak sesuai. Masyarakat tentu masih ingat pada pilgub DKI lalu. Beberapa lembaga survei salah data & tak sesuai dgn hasil, itu lembaga2 survei terkenal loh #SurveiDGP
4. Terkait gerakan #2019GantiPresiden ternyata sudah ada 3 lembaga survei yang mengamati dan melakukan survei yaitu: Indo Barometer, LSI Denny dan Roda Tiga. Menariknya, ketiga hasil survei itu ada perbedaan. #SurveiDGP
5. Rilis survei yang TIDAK SETUJU #2019GantiPresiden:
– Indo Barometer : 61,1%.
– Roda Tiga : 36,8%
– LSI Denny : 26,9%.
Alhamdulillah. Secara Rata2 SETUJU lebih dari 40%an mendukung. Meski kita tahu, dalam survei terselip penggiringan opini. #SurveiDGP
6. Padahal sejatinya utk sebuah gerakan yg baru 1 BULAN biasanya pendukung kisaran hanya 3-5%. Namun Alhamdulillah sudah ada dukungan awal 40% dari survei masyarakat. Ini “modal” luar biasa sebuah gerakan yg baru lahir. #SurveiDGP
7. Tentu apa pun hasil survei tidak akan menghentikan gerakan kita ini. Bahkan masyarakat sudah mempersiapkan mudik dengan tema #2019GantiPresiden. Mereka nothing to lose saja menyalurkan aspirasinya selagi legal & konstitusional. #SurveiDGP
8. Makanya di mudik nanti kita canangkan sambung rasa, sambung tekad, dan sambung informasi antara orang kota dengan orang desa. Sehingga gerakan #2019GantiPresiden tersebar luas dan merata. #SurveiDGP
9. Masih ada beberapa bulan lagi menuju pilpres. Masih panjang kesempatan untuk mengetuk hati dan fikiran masyarakat, bahwa gerakan #2019GantiPresiden ini adalah langkah awal sekaligus setengah perjalanan untuk memperbaiki nasib bangsa. #SurveiDGP
10. Saya mengapresiasi kawan-kawan yang terus bertambah, semakin banyak relawan dan semakin semangat terus mensosialisasikan aspirasi #2019GantiPresiden yang legal ini. #SurveiDGP
11. Segala ikhtiar dan kesungguhan insya Allah akan dipertemukan dengan hasil yang tak mengecewakan. Man jadda wa jadda. Siapa bersungguh2 maka akan berhasil. #SurveiDGP,” tulis Mardani.
Sementara itu, dikutip TribunWow.com dari Kompas.com, hasil survei yang dilakukan Indo Barometer memperlihatkan, sebanyak 54,5 persen responden mengetahui gerakan #2019GantiPresiden.
“Mayoritas publik yang mengetahui gerakan #2019GantiPresidenmenyatakan tidak setuju dengan gerakan tersebut 61,1 persen, yang setuju 34,1 persen,” kata Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari dalam rilis survei Indo Barometer di Hotel Atlet Century Park, Jakarta, Selasa (23/5/2018).
Lain lagi dengan survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan yang menyebut responden mereka setuju dengan gerakan #2019GantiPresiden yaitu 38,3 persen, tidak setuju 36,3 persen dan yang belum jawab/tidak tahu 25,0 persen.
“Hasilnya yang menyatakan setuju ganti presiden sebanyak 38,3 persen, yang tidak setuju adalah 36,3 persen, sedangkan tidak tahu atau tidak jawab sebanyak 25 persen,” kata Ricola Fedri, Direktur Riset Roda Tiga Konsultan, Kamis (24/5/2018), seperti dikutip dari Tribunnews.
Sedangkan Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny, 50,8 persen responden sudah mengetahui gerakan #2019GantiPresiden, sebanyak 49,8 persen mengaku setuju dengan gerakan itu, 26,0 persen tidak setuju, dan selebihnya tidak menjawab.[tn]