Rupiah 14 Ribu Per Dollar, Rocky Gerung: Tak Mungkin, Ini Kriminalisasi Rupiah!

Rupiah 14 Ribu Per Dollar, Rocky Gerung: Tak Mungkin, Ini Kriminalisasi Rupiah!

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ahli Filsafat, Rocky Gerung menuliskan sindiran satir soal dollar yang kini mencapai 14 ribu rupiah. Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitternya @rockygerung, yang ia tuliskan pada Selasa (8/5/2018).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakana, kejadian itu akibatt situasi pasar yang sedang melakukan penyesuaian terhadap perubahan kebijakan oleh Pemerintah Amerika Serikat.

Hal yang akan dilakukan pemerintah untuk menyikapinya adalah dengan terus berkoordinasi menjaga kinerja perekonomian Indonesia tetap baik sambil sama-sama melalui masa penyesuaian ini.

"Kami akan terus menjaga perekonomian Indonesia, fondasi kami perkuat, kinerja kami perbaiki, hingga apa yang disebut sentimen market itu relatif bisa netral terhadap Indonesia," kata Sri Mulyani di gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Senin malam.

Menurut Sri Mulyani, pengelolaan dari sisi fiskal tetap terjaga, dengan defisit transaksi berjalan di bawah batas aman 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), inflasi di kisaran 3,5 persen, serta tingkat pertumbuhan ekonomi sebesar 5,06 persen untuk kuartal I 2018 yang dinilai masih baik.

Sri Mulyani memastikan, pemerintah akan terus menjaga indikator-indikator tersebut hingga pelaku pasar melihat Indonesia sebagai negara dengan perekonomian yang baik dan stabil.

"Dengan demikian, seluruh adjustment ini bisa dilakukan secara jauh lebih cepat dan tanpa gejolak yang berarti yang akan mengganggu pemulihan ekonomi Indonesia," tutur Sri Mulyani.

Tren pelemahan rupiah sudah berlangsung beberapa waktu terakhir ini. Dinamika nilai tukar ada pada kisaran Rp 13.700 sampai Rp 13.900 dan menyentuh angka Rp 14.000 per Senin kemarin.

Analis yang memperkirakan pelemahan rupiah akan berlanjut selama sepekan ini, bahkan berpotensi sampai akhir Mei 2018.

Faktor-faktor yang turut berkontribusi dalam pelemahan rupiah adalah pembagian dividen emiten pada awal kuartal II 2018 yang menyebabkan tingginya permintaan terhadap dollar AS, penguatan mata uang Amerika Serikat, hingga kenaikan US treasury atau suku bunga obligasi negara di atas 3 persen.

Terkait lemahnya rupaih terhadap dollar, sejumalh tokoh ikut memberikan tanggapan, salah satunya Rocky Gerung.

Mantan dosen filsafat UI itu menyindir dengan menuliskan bahw ayang terjadi itu merupakan kriminalisasi rupiah.

"Tak mungkin 14 rebu. Ini kriminalisasi rupiah!” Kata Pusat Hoax Nasional," tulisnya.




Cuitan Rocky Gerung tersebut lantas mendapatkan sejumlah reaksi dari netizen. [tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita