www.gelora.co - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Mahyudin angkat bicara soal kontroversi daftar 200 mubaligh yang dirilis Kementerian Agama (Kemenag).
Ia mengatakan, seharusnya Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin lebih cermat dan mempertimbangkan terlebih dulu sebelum memunculkan 200 nama mubalig tersebut.
Lukman, kata dia, mestinya melakukan kajian dan diskusi secara matang dengan para ulama.
"Harusnya Kemenag itu lebih bagus didiskusikan dulu dengan para ulama," kata Mahyudin di Kampus STIE Muhammadiyah, Berau, Kalimantan Timur, Selasa (22/5/2018) malam.
Wakil Ketua Dewan Pakar Partai Golkar itu juga menegaskan, urun rembuk serta masukan dari ulama penting sehingga tidak terjadi kegaduhan di masyarakat.
"Supaya gak bikin kegaduhan dan banyak protes. Sekarang, faktanya ada yang tidak senang, ada yang tidak puas, ada juga yang tersinggung," sesal Mahyudin.
Karenanya, Mahyudin menghimbau agar kedepan Menteri Lukman berhati-hati dan mengkajinya dengan matang.
"Kedepannya ya harusnya itu dibicarakan dulu dengan ulama-ulama, pemuka agama supaya gak menimbulkan perbedaan pendapat yang berkepanjangan," pesan dia.[tsc]