Remaja Tewas Saat Atraksi Dilindas Mobil, 2 Orang Jadi Tersangka

Remaja Tewas Saat Atraksi Dilindas Mobil, 2 Orang Jadi Tersangka

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Atraksi bela diri Perguruan Pagar Nusa di MTs Al-Kholil NU di Berau, Kalimantan Timur, menewaskan remaja RA (16) dan melukai 5 santri. Polres Berau menetapkan 2 tersangka dalam kasus ini.

Kapolres Berau AKBP Pramuja Sigit Wahono mengatakan pihaknya telah melaksanakan penyelidikan dan penyidikan atas kasus ini. Setelah pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, 2 orang ditetapkan sebagai tersangka.

"Polres Berau telah melaksanakan giat penyelidikan dan penyidikan dan telah menetapkan 2 orang sebagai tersangka penanggung jawab atau penggagas ide acara tersebut dan pengemudi kendaraan yang melindas," kata AKBP Sigit saat dihubungi detikcom lewat telepon, Jumat (4/5/2018).

AKBP Sigit mengatakan kedua tersangka adalah MSA dan AMS. Keduanya dijerat dengan Pasal 80 ayat 3 Undang-Undang Perlindungan Anak dan Pasal 359 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara.

"Ada 2 orang kita tetapkan tersangka, panitia penyelenggara sama sopir kendaraannya. Karena ini yang meninggal umur 16 tahun, makanya kita kenakan tersangka UU Perlindungan Anak, kita juncto-kan pidana umumnya 359," jelasnya.

Peristiwa nahas ini terjadi di acara wisuda siswa MTs Al-Kholil NU di Pondok Pesantren Al-Kholil, Jalan Sei Limunjan, Kelurahan Sambaliung, Berau, Kamis (3/5) pagi. Video kejadiannya hari ini jadi viral di media sosial.

Dalam video pendek viral, ada enam orang yang melakukan atraksi. Mereka berbaring telungkup di tanah, kemudian tubuhnya dilindas mobil pikap. 

Setelah mobil melintas, para tamu undangan yang hadir terdengar bertepuk tangan. Namun kemudian terjadi kepanikan karena salah satu peserta yang dilindas pikap tersebut tidak bergerak sama sekali. 

AKBP Sigit menyatakan bela diri Pagar Nusa adalah salah satu ekstrakurikuler di Ponpes Al-Kholil. Kelima siswa yang terluka adalah santri di ponpes tersebut, sedangkan korban tewas berinisial RA (16) membantu melatih di ponpes tersebut tapi usianya masih remaja. Nyawanya tak tertolong saat dilarikan ke rumah sakit. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita