www.gelora.co - Masyarakat sipil yang tergabung dalam Komunitas Relawan Sadar Indonesia (Korsa) membagikan takjil gratis. Relawan itu membagikan takjil dengan tema #2019GantiPresiden.
Pantauan detikcom di depan pintu masuk Masjid Cut Mutia, Jalan Taman Cut Mutiah No 1, Menteng, Jakarta Pusat, pukul 17.10-17.25 WIB, terlihat ada lima orang relawan sedang membagikan takjil gratis kepada pengguna jalan yang lewat.
"Silakan Pak takjilnya untuk buka puasa, gratis Pak. Nanti dilihat takjilnya Pak, ada tulisan #2019GantiPresiden," ujar salah satu relawan di lokasi membagikan takjil tersebut, Kamis (24/5/2018).
"Terima kasih Pak," sahut para pengguna jalan yang menerima takjil itu.
Dalam takjil yang dibagikan itu, ada juga tulisan #2019GantiPresiden. Ada dua banner yang juga terpampang di lokasi bertulisan 'Takjil Gratis Buka Puasa #2019GantiPresiden'.
Selain itu, Ketua Korsa Amirullah Hidayat mengatakan rencana pembagian takjil itu akan berlangsung selama 20 hari ke depan, dimulai dari hari ini. Ia mengatakan hari ini ada 300 takjil yang dibagikan di depan Masjid Cut Mutia itu.
"Kegiatan hari ini kita melakukan pembagian takjil bagi masyarakat yang ingin untuk buka puasa, takjil #2019GantiPresiden. Program ini adalah untuk mengingatkan rakyat Indonesia bahwa 2019 Jokowi cukup harus diganti, cukup sampai di situ aja," kata Amirullah.
Amirullah juga mengatakan Senin pekan depan akan dilakukan pembagian takjil di depan Istana Bogor. Sementara hari ini hanya ada satu mobil, dikatakannya, nanti akan ada 10 mobil yang membawa takjil dengan jumlah lebih banyak daripada hari ini.
"Hari ini kita bagi-bagi takjil di sini, insyaallah Senin besok kita akan ke Bogor bagi-bagi takjil di depan Istana Bogor sebagai simbolis kita harus mengeluarkan Jokowi dari Istana Bogor," imbuhnya.
Ia juga mengatakan sebetulnya Korsa sudah lama terbentuk sebagai relawan pendukung Jokowi. Saat ini Korsa berpaling karena, menurutnya, Jokowi telah menyimpang dari nawacita.
"Korsa ini komunitas relawan Jokowi yang 2014 dulu pendukung Jokowi, akhirnya keluar dari pendukung Jokowi karena Jokowi mengkhianati nawacita. Sebagai tanggung jawab moral, bagaimana kita mengalahkan Jokowi 2019 itu yang kita lakukan sekarang," kata Amirullah.
[dtk]