www.gelora.co - Mantan anggota DPR RI, Ruhut Sitompul memberikan pujian untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) lantaran stabilnya harga BBM dan tarif dasar listrik.
Dilansir TribunWow.com, melalui akun Twitter @ruhutsitompulyang ia tuliskan pada Minggu (20/5/2018).
Diketahui, Ruhut Sitompul kerap memberikan pujian untuk Presiden Jokowi.
Bahkan ia begitu optimis jika Presiden Jokowi akan tetap memimpin hingga 2 periode.
Politisi yang pernah menjadi kader Demokrat itu memuji kinerja Presiden Jokowi lantaran harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak mengalami kenaikan.
Ia juga menilai saat ini, harga tarif dasar listrik juga tidak mengalami kenaikan.
Hal itulah yang membuat Ruhut menilai bahwa Presiden Jokowi melayani rakyat.
"Kerja keras Pak Joko Widodo Presiden RI ke 7 dengan Kerja kerja kerja terusssssss Melayani Rakyat Indonesia,
Terlihat Hasilnya karena Harga BBM & Listrik Tidak Naik,
“Mari tetap Kita dukung Pak JOKOWI 2 Priode” MERDEKA," tulisnya.
gambar
Netizen yang melihat cuitan tersebut lantas memberikan komentar:
@MasterTriyanto: Biasa bayar listrik 120.000n sekarang 540.000n... dgn kWh sama, Itu bukan naik tapi melonjak.
@HendraSuhaimi: Betul juga kau hut... Naiknya sdh kemaren2 n berkali2... Skrg saat kau twet memang tdk naek.
@andeslahu85: BBM & Listrik tidak naik aja ya yg jadi para meter mu Bang Ruhut, bagaimana dengan parameter yg lain seperti pertumbuhan ekonomi yg hanya 5%an, keamanan yang selalu penuh kegaduhan, hutang membengkak dan lain2, spertinya jauh dri kata lbih baik dari sbelumnya.
@ImamAgiansyah: Rp 7400>Rp 7600>Rp 7800yg terbaru td malam Rp 8150 gak naik ya?? Seorang Bergelar "SH"bilang segitu gak naik... Hahahaha
Sebelumnya, pada bulan Maret lalu, Pertamina kembali menaikkan harga Bahan Bakar Khusus secara nasional. Kenaikan harga bahan bakar ini dilakukan tepat sebulan setelah Pertamina menaikkan harga jenis bahan bakar tersebut bulan lalu.
Pengumuman kenaikan harga bahan bakar ini di rilis perusahaan minyak negara melalui website perusahaan www.pertamina.com pada Jumat (23/3) malam.
Dalam rilis tersebut bahan bakar Pertalite yang pada bulan lalu tidak mengalami kenaikan untuk wilayah Riau, kali ini kembali naik.
Pada kenaikan harga yang diumumkan Pertamina ini, bahan bakar Pertalite ditawarkan dengan harga Rp 8.150 perliter dari sebelumnya Rp 8.000 perliter pada bulan lalu.
Kenaikan harga jenis bahan bakar ini lebih kecil dari banyak provinsi lainnya, yang rata-rata naik Rp 200.
Harga jenis bahan bakar Pertamax dibanderol sama dengan harga Rp 9.000 perliter.
Harga Pertamax Turbo kali ini juga tidak mengalami kenaikan dibanding bulan lalu, perliter bahan bakar ini dibanderol seharga Rp 10.200.
Golongan bahan bakar Dexlite kali ini dibanderol seharga Rp 8.400 perliter.
Untuk Pertamina Dex yang sebelumnya dibanderol Rp 10.200 perliter kini masyarakat dipaksa mengeluarkan uang lebih dengan membayar senilai Rp 10.550 perliter.
Sementara itu, pada awal tahun 2018 lalu, PT PLN sedang menghitung formulasi baru yang tujuannya untuk menyesuaikan (menaikkan) tarif dasar listrik terkait kenaikan harga batu bara.
Kementerian ESDM memastikan formula baru penyesuaian tarif listrik bagi pelanggan nonsubsidi.
PT PLN akan menaikkan tarif dasar listrik untuk pelanggan nonsubsidi.
Kenaikan tarif listrik itu juga memasukkan faktor harga batu bara yang saat ini trennya menanjak.
"Pasti (akan naik). Nanti harus mencari formulasi baru lagi kalau memang ada faktor yang perlu disesuaikan lagi," ujar Dirjen Ketenagalistrikan Andy Noorsaman Someng di kantornya, Senin (29/1). yang dilansir dari Tribunjateng.com.[tn]