www.gelora.co - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman menilai ada pihak-pihak tertentu sengaja menggiring momentum gerakan #2019GantiPresiden menjadi perihal inkonstitusional.
Padahal Sohibul mengklaim gerakan #2019GantiPresiden banyak mendapat respon positif dari masyarakat.
"Yang tidak suka #2019GantiPresiden sebetulnya paham bahwa tagar tersebut konstitusional, sama sepert #Jokowi2Periode. Yang jadi masalah #2019GantiPresiden bikin kaget: kok disukai rakyat n kalahkan #Jokowi2Periode? Akibatnya muncul reaksi-reaksi sporadis+asbun dengan asbun tuduhan inkonstitusional. #YukRelaxAndFun," cuit Sohibul lewat akun twitter resmi miliknya @msi_sohibuliman, dikutip Senin (7/5/2018).
Sohibul mengaku baru mengetahui ternyata kaos #2019GantiPresiden dapat membawa dampak yang signifikan mengingat gerakan #2019GantiPresiden semakin banyak diserukan oleh berbagai pihak.
"Awalnya dicemooh bahwa yang bisa #2019GantiPresiden bukan kaos tapi rakyat. Dicemooh si kaos makin menjadi, bukan surut malah membludak. Kini kaos-kaos tersebut jadi menakutkan sehingga tidak boleh berkeliaran. Yang berkeliaran langsung diintrogasi. Baru sadar ternyata kaos tidak bisa disepelekan," tuturnya. [inc]