Pramugari Lion Air Disebut Salah Dengar Saat Bicara dengan Sarjana Wamena, Bukan Bom tapi Ini

Pramugari Lion Air Disebut Salah Dengar Saat Bicara dengan Sarjana Wamena, Bukan Bom tapi Ini

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co – Kabar lain soal isu bom di pesawat Lion Air di Bandara Pontianak mengatakan bahwa FN, lelaki penyebar isu bukanlah teriak bom pada pramugari.

FN, merupakan pria yang menyebabkan kepanikan di pesawat karena menyebut sedang membawa bom di dalam tas.

Karena perkataannya tersebut ia terancam hukuman penjara selama delapan tahun.

Melansir Kompas.com, Kepala Polresta Pontianak AKBP Wawan Kristyanto mengungkapkan, terkait peristiwa tersebut pihak kepolisian akan menggunakan Pasal 437 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 1 tahun 2009 tentang Penerbangan.

“Sanksinya maksimal hukuman 8 tahun,” ujar Wawan di Mapolresta Pontianak, Senin (28/5/2018) malam.

Saat ini FN masih ditahan pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan terkait ulahnya tersebut.

Berdasarkan keterangan Wawan, FN saat itu sendirian ketika berkomunikasi dengan pramugari.

“Istilahnya Joke Bomb. Jadi dia menyampaikan dengan pramugari. Berkata tentang bom saja itu tidak boleh di lingkungan bandara,” ujar Wawan.

“Dia (FN) ditanya pramugari, tas itu isinya apa, dijawab isinya bom. Saat itu sudah boarding dan penumpang sudah sekitar 95 persen berada di dalam pesawat,” tambah.

Menurut OAS Manajer Angkasa Pura II, Bernard Munthe mengatakan berdasarkan penuturan pramugari memang asalnya terjadi kesalahpahaman antara prmugasri dan penumpang yang mengatakan ada Bom tersebut.


“Jadi saat salah satu penumpang ditangani pramugari dan versi penumpang, ada sedikit pertengkaran. Kemudian penumpang mengatakan bom dan terjadi kesalahpahaman dengan pramugari,” ujarnya seperti dilansir Tribun Pontianak.

Sementara itu, Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono memastikan jika insiden yang terjadi di pesawat lion air itu merupakan “Bomb Joke atau Candaan Bom”.

Didi Haryono menuturkan ‎“Bomb Joke” yang terjadi bermula adanya Iniatial Report Bomb Joke di pesawat Lion Air JT687.

“Berdasarkan keterangan dari pramugari, seorang penumpang menyebutkan tentang bom di bungkusan yang tertinggal di lantai pesawat,” katanya.

Saat ditanya pramugari barang milik siapa, lanjut Kapolda pria yang diketahui berinisal FN (26) tersebut mengakui barang tersebut miliknya dan berisikan bom.

FN berusia 26 tahun, strata satu (S1) alumnus satu di antara perguruan tinggi di Pontianak.


Satu orang yang diduga bicara terkait adanya bom di penerbangan Lion Air yang akan terbang dari Bandara Internasional Supadio Pontianak, diamankan ke Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (28/5/2018) malam. Akibat omongan pria tersebut membuat panik penumpang yang lain hingga keluar melalui pintu emergency hingga akhirnya mengganggu jadwal penerbangan.
Satu orang yang diduga bicara terkait adanya bom di penerbangan Lion Air yang akan terbang dari Bandara Internasional Supadio Pontianak, diamankan ke Mapolresta Pontianak, Jalan Johan Idrus, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (28/5/2018) malam. Akibat omongan pria tersebut membuat panik penumpang yang lain hingga keluar melalui pintu emergency hingga akhirnya mengganggu jadwal penerbangan. (TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI )

Ia tercatat penumpang pesawat dengan kode booking TSHYUD‎.

“Saat itu pesawat sudah dalam keadaaan siap akan take off dan pintu kabin sudah tertutup. Akibat adanya Bomb Joke , suasana menjadi panik, sehingga penumpang membuka emergency exit door dan keluar melalui sayap pesawat,” kata Kapolda.

Di media sosial Twitter, ramia diperbincangkan bahwa FN tak teriak soal bom melainkan kata lain.

Namun karena miss komunikasi, pramugari malah mendengar kata bom.

“Banyak yg hina pace ini.. karena dituduh mengucapkan kata bom.. padahal info dri teman dan saksi.. katanya justru Pramugari yang salah dengar.. dia bilang “ini Laptop Bu” 
“PRAMUGARI TELINGA TULI TU DENGAR NYA ADA KATA BOM” DAN DIA LANGSUNG BUKA PINTU DARURAT BIKIN ORG PANIK” tulis akun @jayapuraupdate.


“Mungkin pramugarinya trauma dgn kata BOM, apalagi pesawat sering dibajak oleh teroris. 
Pace Frans tdk salah, karena dialek org timur yang agak beda dengan di jawa. Misal ” Bebek” bagi org jawa ucapannya “Pepek” bagi org timur itu kurang sopan.
Salah dengar atau salah ucap…” kata akun @tong_basudara.


Ini video dari pramugarinya :


Siapa FN ?

Melansir Kompas.com, FN diketahui merupakan warga asal Wamena Papua yang baru saja menyelesaikan pendidikan di salah satu perguruan tinggi di Pontianak.

Rencananya, FN yang baru saja diwisuda beberapa waktu lalu itu hendak melakukan perjalanan kembali ke kampung halamannya menuju Jayapura dan transit di Jakarta.

Selain memeriksa FN, polisi juga melakukan pemeriksaan terhadap dua orang pramugari Lion Air terkait peristiwa tersebut.

Akibat peristiwa tersebut, penerbangan pesawat Lion Air JT 687 terpaksa ditunda.

Meski demikian, para penumpang tetap diberangkatkan menuju Jakarta, namun menggunakan pesawat pengganti.[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita