www.gelora.co - Polri menegaskan Sofyan Tsauri tidak pernah bertugas di Mako Brimob. Penegasan ini disampaikan terkait video viral yang menyebut Sofyan Tsauri mencetak teroris lewat pelatihan di Brimob.
"Sekali lagi ditegaskan yang bersangkutan tidak pernah bertugas di Brimob," ujar Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto kepada wartawan di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/5/2018).
Sofyan Tsauri menurut Setyo masuk menjadi anggota Polri pada tahun 1998. Sofyan kemudian bertugas sebagai anggota Sabhara dan Bimas Polres Depok.
"Saya tekankan yang bersangkutan tidak pernah bertugas di Brimob. Yang bersangkutan pernah mendapat penugasan, waktu masih ada pengiriman perintis Sabhara ke Aceh dari Depok," sambung Setyo.
Saat bertugas di Aceh, Sofyan menurut Setyo terpakar pemikiran yang diusung Aman Abdurrahman pada tahun 2002. Kemudian tahun 2008, Sofyan tak lagi berdinas di kepolisian.
"Pada 2009 yang bersangkutan di PTDH (pemberhentian tidak dengan hormat) dengan alasan desersi, poligami adanya keterlibatan terorisme," sambungnya.
Sofyan ditangkap Densus 88 di rumahnya di Narogong, Bekasi pada 6 Maret 2010. Sofyan menjalani hukuman 6 tahun penjara dari vonis 10 tahun penjara karena mendapatkan remisi. Sofyan bebas dari LP Cipinang pada tahun 2015.
Sofyan sebelumnya bicara soal video ceramah Habib Rizieq yang menyebut dirinya intelijen. Sofyan berniat melaporkan hal itu ke polisi.
"Ini adalah tuduhan keji. Saya tidak ada hubungan dengan intelijen. Saya akan laporkan (tuduhan) ini kepada pihak berwajib," katanya.
Sofyan dituduh menjadi penyebab lahirnya kelompok teroris dan melatih bibit-bibit teroris di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok oleh Habib Rizieq. Sofyan disebut merekrut orang-orang untuk menganut paham radikal, memberikan senjata, serta memberi pelatihan perang sampai ke Aceh.
Rizieq menyebut setelah kelompok teroris di Aceh tertangkap aparat, Sofyan menghilang. Berikut kata-kata Habib Rizieq yang dikutip detikcom dari video berdurasi 5 menit 35 detik. Diduga saat itu Rizieq sedang memberi ceramah.
"Orang bilang 'Habib itu Ustaz Abu Bakar Baasyir ditangkap gara-gara terorisme'. Saya tahu perkaranya saudara. Bukan Ustaz Abu Bakar Baasyir yang suruh rakyat perang. Bukan Ustaz Abu Bakar Baasyir, saudara. Yang menciptakan terorisme, seorang yang namanya Sofyan Tsauri. Anggota Brimob, saudara. Dia rekrut anak-anak muda, termasuk laskar FPI, saudara. Sepuluh laskar FPI direkrut sama Sofyan Tsauri, anggota Brimob. Dia rekrut dari FPI, dia rekrut dari MMI, dia rekrut dari JAT, dia rekrut murid-murid Ustaz Abu Bakar Baaayir, dilatih perang. Dilatih nembak di Mako Brimob, saudara. Sepuluh laskar FPI dilatih perang. Dilatih nembak di Mako Brimob, saudara. Setelah itu dibawa ke Aceh, mereka dikasih senjata, dikasih amunisi, disuruh latihan perang, begitu mereka latihan perang digrebek Brimob dan Densus, saudara. Itu yang merekrut, lari, hilang," ucap Rizieq, sebagaimana dikutip detikcom dari video berjudul Sofyan Tsauri Sang Pencetak Teroris di laman Youtube.
Video tersebut diunggah akun dengan user name Mujahid 212 pada kemarin, Jumat (18/5). [dtk]