www.gelora.co - Anggota DPR RI dari PDIP Charles Honoris membantah dirinya terlibat dalam penyelenggaraan acara pembagian sembako di Monas, Jakarta Pusat, Sabtu (28/4). Ia akan melaporkan pihak-pihak yang menyebarkan info terkait keterlibatannya di media sosial ke Bareskrim Polri.
Beberapa hari terakhir ini memang tersebar di media sosial kabar Charles adalah panitia acara tersebut. Salah satu bukti yang diklaim penyebar kabar tersebut adalah kupon bergambar wajah Charles.
"Saya maupun PDIP tidak ada keterlibatan di acara Monas. Yang dsebarkan itu hoaks atau berita bohong. Saya besok akan melaporkan akun akun yang menyebarkan informasi tersebut bahkan sebagian ada yang menuju ke SARA," ujar Charles saat dihubungi kumparan (kumparan.com), Selasa (1/5).
Masuk ke Monas tangan distempel, logo Kristusnya paling menonjol, ada kupon dari Charles honoris (Kader PDIP/Caleg dapil DKI 3 )...#MediaOnlineDunia#MediaTerpopuler #DiaSibukKerja #DiaSibukNgutang #2019GantiPresiden #BuruhTetapJokowi #MayDay #Pokoknya2019GantiPresiden pic.twitter.com/c4pwkhcg2D— Suara Netizen (@Cebongers_) 1 Mei 2018
Charles Honoris harus minta tanggungjawabnya karena dia salah satu panitainya https://t.co/qjqBn1h0Dw— Batu Putih (@batputik) 30 April 2018
Ia merasa sangat terganggu dengan beredarnya kabar tersebut. "Saya akan melapor ke unit Cyber Polri. Saya sebagai warga negara merasa sangat teganggu," ucapnya.
Charles mengatakan, ia sama sekali tak mengetahui siapa penyelenggara acara pembagian sembako yang menewaskan dua orang bocah asal Pademangan, Adinda dan Mahesa tersebut. Sebab, ia sedang mengunjungi daerah pemilihannya di masa reses ini.
"Saya lagi ke Dapil ke daerah Tegal Alur dan Kamal, Jakarta Barat," jelas dia.
Ia meminta penyelenggara bertanggung jawab penuh atas peristiwa ini. Sebab, acara pembagian sembako seharusnya diatur sedemikian rupa agar berjalan lancar dan warga tak berdesak-desakan
"Penyelenggara dan Pemprov DKI harus bertanggung jawab. Proses hukum harus berjalan, Polda Metro harus menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum atau kelalaian yang menyebabkan dua orang meninggal," tutupnya.
[kumparan]