Polisi sebut massa HMI yang rusuh di Monas tak ada yang kritis dan sudah dipulangkan

Polisi sebut massa HMI yang rusuh di Monas tak ada yang kritis dan sudah dipulangkan

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Aktivis peringati 20 tahun reformasi di Istana.

www.gelora.co - Pihak kepolisian memastikan tak ada massa Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) yang mengalami luka serius pada saat bentrok di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (21/5) lalu. Bentrokan diduga dipicu karena oleh HMI yang melakukan pembakaran saat aksi tersebut.

"Berkaitan dengan kegiatan unjuk rasa yang ada di Monas yang dilakukan oleh HMI, memang dimulai dengan pembakaran ban. Kemudian dari upaya petugas keamanan untuk memadamkan. Saat pemadaman terjadi gesekan di sana, sehingga mengakibatkan beberapa dari petugas pun terluka dan dari mahasiswa juga terluka. Dan saya tegaskan kembali anggota, mahasiswa kita bawa ke RS Tarakan, tidak kritis, jadi saya tegaskan tidak kritis, jadi luka memar, lecet. Tidak ada yang kritis," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5).

Setelah mendapatkan perawatan, para anggota dan juga mahasiswa telah dipulangkan. "Mahasiswa yang unjuk rasa ditangkap pada malam itu, tidak ada yang ditangkap tapi kita obatkan, dibawa ke RS lalu dipulangkan," ujarnya.

Selain itu, kata Argo, ia menegaskan kalau tidak ada anggota yang membawa senjata dalam kejadian tersebut. "Dari internal sendiri dari propam yang akan memeriksa, nanti tahap per tahapnya di sana. Dan saya tegaskan tidak ada petugas membawa senjata di sana, tapi nanti akan diperiksa oleh Propam," pungkasnya.

Seperti diberitakan, aksi unjuk rasa itu dikarenakan banyaknya aksi teroris di berbagai daerah. Sehingga, mahasiswa melakukan unjuk rasa dan menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kepala BIN Jenderal Budi Gunawan, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian dicopot.[mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita