Pernyataan Jaksa yang Anaknya Sempat Diculik

Pernyataan Jaksa yang Anaknya Sempat Diculik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Richad Mantolas (4), anak dari Kasie Pidsus Kejari Timur Tengah Utara (TTU), yang beberapa hari lalu dikabarkan hilang atau diculik kembali ke rumah dalam keadaan sehat saat ditemui di rumahnya malam tadi di Perumahan BSB Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (30/5/2018).

Kunrat Mantolas, ayah Richad, menyatakan fisik anaknya terlihat sehat seperti biasanya. Richad merupakan anak yang sangat aktif sehingga dia bermain dengan riang malam ini.

"Kondisinya cukup sehat secara fisik, tapi kami perlu membawanya ke psikolog dan dokter untuk dipastikan keadaanya ini. Dia sangat aktif seperti biasanya, hanya terkadang dia terlihat murung ketika ditinggal sendirian," ujar Kunrat.

Dari hasil pantauan tadi, tampak dia sangat aktif, berlari ke sana-sini untuk bermain dengan adik serta keluarganya. Beberapa aksi lucunya membuat ayah ibu dan keluarganya tertawa.

Kunrat berharap, agar semua pelaku yang terkait bisa segera ditangkap, kemudian dihukum sesuai ketentuan yang berlaku dan ada efek jera untuk tidak mengulangi perbuatan mereka lagi. Juga semoga Richad tidak mengalami tekanan mental yang serius di hari-hari mendatang, di masa pertumbuhannya.

Aparat Kepolisian Resort (Polres) Kupang Kota yang bersinergi dengan kepolisian daerah (Polda) Nusa Tenggara Timur pada Selasa (29/5/2018) petang berhasil mengungkap kasus penculikan yang menimpa Richad Mantholas (4), putra pertama Kasi Pidsus Kejari TTU, Kunrad Mantholas.

Pengungkapan kasus itu terjadi setelah melakukan pengembangan atas laporan yang dilakukan oleh ibu korban, Netty , selama sekira 30 jam.

Netty melaporkan kehilangan anak lelakinya Richad Mantholas yang berusia empat tahun di ruang SPKT Mapolres Kupang Kota pada Senin (28/5/2018) pukul 10.00 Wita.

Richad Mantolas diduga telah diculik oleh tiga orang yang tidak dikenal menggunakan mobil Toyota Avanza warna putih pada Senin sekitar pukul 06.30 Wita saat bermain di sekitar rumahnya setelah bersama pengasuh mengantar ibunya dan mampir di warung yang berada di samping rumahnya.

Pengungkapan kasus penculikan yang baru pertama kali terjadi di Kota Kupang ini, dijelaskan Kapolres Kupang Kota, AKBP Anton C. Nugroho dilakukan atas kerja sinergi antara Polres Kupang Kota dan Polda NTT setelah melakukan pengembangan selama 30 jam.

Kepada wartawan di Mapolres Kupang Kota, Selasa (29/5/2018) malam, AKBP Anton mengungkapkan, empat tim yang melakukan pengembangan kasus dan memburu pelaku berhasil menangkap dua pelaku terduga penculik Richad.

Seorang pelaku dengan inisial CN ditangkap di wilayah Kota Kupang, sedangkan seorang pelaku lain ditangkap di wilayah Kota Kefamenanu, Timor Tengah Utara (TTU) pada Selasa petang.[tn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita