www.gelora.co - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi tak mempersoalkan pergantian nama Istana Olahraga (Istora) di kompleks Gelora Bung Karno. Istora Senayan akan berubah nama menjadi Blibli Arena, sesuai nama sponsor penyumbang dana untuk perawatannya.
"Tidak merupakan masalah, ini sah-sah saja. Kita lihat Jakabaring semua gedung punya nama masing-masing sesuai sponsor yang mendukung untuk pembiayaan perawatannya," kata Imam di Jakarta, Kamis (10/5).
Perubahan nama Istora Senayan menjadi perbincangan hangat jelang kejuaraan bulu tangkis Indonesia Terbuka 2018 pada Juli mendatang. Nama Blibli Arena itu diusulkan oleh sponsor kerjuaraan tersebut, Blibli.com.
Blibli.com sebagai perusahaan perdagangan melalui jaringan Internet (e-commerce) yang menjadi sponsor Indonesia Terbuka 2018 mengeluarkan siaran pers resmi yang berisi perubahan nama Stadion Istora Senayan menjadi Blibli Arena.
Bahkan isu perubahan nama ini menjadi polemik baru ketika beberapa pihak menyangkut-pautkannya dengan permainan "arena politik".
"Jadi polemik biasa jika ada sesuatu yang baru. Tapi dalam hal ini begini, komplek GBK butuh biaya perawatan dan pasti butuh pemasukan untuk mempertahankan kualitas yang dimiliki dan itu tidak mungkin diambil dari APBN," ujar Imam.
Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini mengatakan urusan perubahan nama tersebut merupakan ranah Pusat Pengelolaan Komplek Gelora Bung Karno (PPK-GBK) dan Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) sebagai pengelola aset-aset negara.
"Jadi ini bukan kewenangan saya, tapi yang pasti negara selalu mendukung apapun usaha untuk pengelolaan sarana negara secara positif. Hanya yang perlu diperhatikan, adalah kontraknya seperti apa termasuk jangka waktunya," kata Imam.
Sementara itu, pihak PPK-GBK memastikan Istora belum berganti nama menjadi Blibli Arena. Namun PPK-GBK tetap mempertimbangkan pergantian nama tersebut sebagai salah satu bagian kerja sama.
PPK-GBK menilai kerja sama itu akan meringankan beban organisasi yang berada di bawah Sekretariat Negara untuk mengelola kompleks olahraga tersebut. Kebutuhan biaya operasional untuk seluruh kompleks GBK mencapai Rp120-Rp130 miliar dalam satu tahun.
"Perubahan nama Istora Senayan menjadi Blibli Arena menunjukkan totalitas kami untuk mendukung semua kegiatan positif masyarakat Indonesia, salah satunya kejuaraan olahraga bulu tangkis," kata Direktur Utama Blibli.com Kusumo Martanto. [tsc]