Mahfud MD Sebut PKS Lahirkan Koruptor, Mardani Ucapkan Terima Kasih

Mahfud MD Sebut PKS Lahirkan Koruptor, Mardani Ucapkan Terima Kasih

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera mengucapkan terima kasih kepada Moh. Mahfud MD yang telah menyebut PKS telah melahirkan dua koruptor besar.

Penyataan Mahfud dalam konferensi pers di kompleks Wantimpres, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis (31/5) itu terkait kritikan dari warganet soal nilai gaji atau hak keuangan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) yang mencapai ratusan juta rupiah dimana Mahfud MD termasuk salah satu anggota BPIP.

“Matur nuwun nasehatnya di bulan Ramadhan bagi kami dari Pak Mahfud MD. Kami sangat perlu nasehat dan masukan selalu,” kata Mardani melalui keterangan tertulisnya, Kamis (31/5).

Terkait cuitan Mahfud yang menyebut PKS telah melahirkan dua koruptor besar, Mardani menyodorkan data yang dikutip media nasional beberapa waktu sebelumnya. Mardani mengutip pemberitaan dua media nasional, Metro TV dan Detikcom.

Dalam data yang dikutip MetroTV, tercantum PDIP yang menjadi “juara koruptor” sampai dengan tahun 2013. Sedangkan data Detikcom sampai dengan 2017, Golkar yang memimpin banyaknya kasus korupsi yang melibatkan kadernya, disusul PDIP.

“Mungkin gambar ini bisa melengkapi pernyataan pak Mahfud,” ujar Mardani.

Data Detikcom yang diperlihatkan Mardani Ali Sera

Data Metro TV yang disodorkan Mardani Ali Sera


Meski demikian, penggagas Gerakan #2019GantiPresiden itu merasa berkewajiban untuk menyampaikan aspirasi masyarakat terkait hak keuangan BPIP. Menurutnya, gaji ratusan juta rupiah tersebut adalah tidak adanya rasa empati dari Pemerintah terhadap kondisi kehidupan masyarakat saat ini.

“Tapi izinkan kami juga tetap menyuarakan kesedihan dan kepiluan publik untuk gaji BPIP yang tidak punya empati pada kondisi masyarakat,” ujar Mardani.

Menurut Mardani, apa yang dikatakan Mahfud dan yang dia sampaikan sebagai bentuk mencintai bangsa Indonesia, meski saat ini mereka berada di posisi yang berbeda.

“Kita bisa ada ditempat berbeda tapi pada hakikatnya mudah-mudahan itu bagian dari cara kita mencintai negeri ini,” tutur Mardani.

Sebelumnya, Pakar Hukum Moh. Mahfud MD merasa jengkel saat Mahfud mendapatkan meme dari seorang kader PKS yang bertulisan ‘Saya Pancasila, Saya Rp 100 Juta’. Padahal anggota PKS itu kerap ke rumahnya untuk berdiskusi bersama.

“Orang ini kurang ajar,” kata Mahfud dalam jumpa pers di kantor BPIP di kompleks Wantimpres, Jalan Veteran, Jakarta, Kamis (31/5).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu meminta kader PKS tersebut bertanya kepada pimpinannya yang duduk di DPR. Berapa juta rupiah yang didapatkannya per bulan.

“Pasti dua kali lebih besar dari saya, anggota sajalah. Jangan ketuanya. Kalau ketuanya masih ditambah Rp 100 juta lagi. Saya tahu persis. Saya bilang, PKS itu sudah melahirkan dua koruptor besar, mau melurus-luruskan orang dengan cara tidak sopan. Itu baru yang dipenjara, belum lagi yang dilaporkan, masih dalam proses. Itu yang tidak sah,” kata Mahfud. [swa]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita