Konsumen Beli Motor Pakai Uang Receh, Staf: Ribet Tapi Seneng

Konsumen Beli Motor Pakai Uang Receh, Staf: Ribet Tapi Seneng

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Seorang pelanggan membeli motor secara lunas bukanlah hal yang luar biasa. Namun di Ponorogo, seorang pembeli membeli motor secara lunas menggunakan ribuan uang receh yang dikumpulkannya.

Adalah Titin Sumiarti (36), warga Desa Polorejo, Kecamatan Babadan, Kabupaten Ponorogo yang membeli sepeda motor Honda matic jenis Vario 150 cc dengan menggunakan ribuan uang receh yang dikumpulkannya selama lima tahun.

"Saya butuh motor, terus bingung nukarin uang receh sekarung. Ternyata waktu saya bawa ke dealer, boleh (untuk membeli motor, red)," katanya kepada <strong>detikcom</strong>, Senin (28/5/2018).

Pihak dealer pun mengaku terkejut ketika tahu Titin membeli motor dengan uang receh. Apalagi kejadian seperti ini baru terjadi kali ini.

Hal ini diutarakan Manajer Penjualan Cun Motor Ponorogo, Faiz Agus Junaidi. Awalnya ia terkejut dengan kedatangan Titin ke dealer dengan membawa sebuah karung.
Konsumen Beli Motor Pakai Uang Receh, Staf: Ribet Tapi SenengFoto: Charolin Pebrianti
"Pas kesini ibu Titin bawa karung. Saya bingung mau ngapain kok bawa karung ternyata bawa uang receh," paparnya.

Faiz menambahkan sepeda motor Titin senilai Rp 23 juta yang dibeli dengan pecahan uang receh Rp 9,8 juta dan sisanya Rp 13,2 juta dengan uang kertas.

Menurutnya, butuh waktu enam jam untuk menghitung uang Titin. Untungnya keempat staf yang diperbantukan untuk menghitung uang Titin mengaku tak mengeluh capek meski harus bekerja ekstra demi menghitung pundi-pundi uang yang dibawa konsumen mereka.

"Ya baru kali ini ada yang beli pakai uang receh. Meski ribet ngitungnya tapi seneng karena unik. Beli motor pakai uang receh sebanyak ini," tutur salah satu staf, Sintawati

Faiz menambahkan, pihaknya juga melibatkan Titin saat penghitungan agar tidak terjadi kesalahpahaman.

"Pelayanan sama semua tidak ada perbedaan, cuma saat menghitung uang receh ini kami mengajak konsumen supaya tidak ada kesalahpahaman," pungkasnya.[dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita