www.gelora.co - Jumlah mubaligh dari Kementerian Agama bertambah menjadi 565 dari sebelumnya yang hanya 200 orang.
Hal ini disampaikan oleh Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin usai mengadakan pertemuan dengan sejumlah organisasi masyarakat (Ormas) Islam, di kantor Pusat MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (23/5/2018).
Ma'ruf mengatakan, 200 mubalig yang menjadi rekomendasi Kemenag itu bukankan daftar permanen, melainkan akan terus berkembang jumlahnya.
"Daftar Kemenag yang sampai 200 itu daftar yang bukan final, itu hanya daftar sementara yang baru sampai Kemenag belum divalidasi, jadi masih terus berkembang. Kalau hari ini sudah mencapai 565 (mubalig)," ujar Ma'ruf.
Menanggapi polemik yang sempat berkembang dari daftar mubalig Kemenag, Ma'ruf menilai hal itu bersumber pada kesalahpahaman.
Menurutnya, daftar itu dianggap bermasalah oleh sebagian ormas jika 200 mubalig itu adalah jumlah tetap.
Dari hasil pertemuan tersebut, Ma'ruf juga mengungkapkan, tugas MUI dalam daftar mubalig ini sebagai penguji kepatutan mubalig. Sementara Kemenag berperan melakukan pendataan.
Ma'ruf kembali menegaskan, daftar nama mubalig tersebut akan terus berkembang. Ia dapat terus bertambah tanpa ada batas waktu asalkan memenuhi persyaratan yang ditetapkan MUI.
Ma'ruf juga tidak mempermasalahkan ada sejumlah mubalig yang tak mau masuk ke dalam daftar tersebut.
Dia mengklaim, dari perwakilan ormas yang datang, ia mengklaim semua sudah paham dan setuju akan keberadaan daftar mubalig Kemenag itu.
"Jadi dari pertemuan tadi sudah enggak ada masalah, sudah clear," pungkasnya.[tsc]