Kesal Dirazia, Pemotor Ini Terinspirasi Motor Custom Jokowi

Kesal Dirazia, Pemotor Ini Terinspirasi Motor Custom Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Andre Kurniawan hanya bisa pasrah kala polisi menggiringnya menepi dari tengah ke pinggir di Jalan Raya Darmo Surabaya, tepat di depan Taman Bungkul, pada Minggu dini hari, 27 Mei 2018. Dengan langkah gontai, pria 24 tahun itu menuntun sepeda motornya ke arah yang ditunjuk polisi. "Motor apa ini?" tanya polisi.

Andre adalah satu di antara ratusan motor yang dirazia petugas Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya dini hari itu. Selain dokumen kendaraan, polisi juga memeriksa barang pengendara. Kendaraan roda empat atau mobil juga tak luput dari operasi besar-besaran tersebut.

Kendati melaju di tengah jalan dan bersembunyi di sela-sela mobil yang melintas, pria asal Wonokusumo, Surabaya, itu tetap tak selamat dari sergapan polisi. Motor Andre kelewat mencolok. Warnanya oranye. Bukan itu yang paling mengundang perhatian. Tapi bentuk bodi motornya yang jauh dari aslinya.

"Kayak motornya Pak Jokowi," kata pengunjung Taman Bungkul yang menonton jalannya razia.


Ya, dari sisi bentuk, motor Andre memang sekilas mirip motor custom yang dipopulerkan Presiden Joko Widodo beberapa waktu lalu. Ban depan ngetrail dan bodi motor terlihat kurus. Tidak ada sadel. Kecuali ban, rangka sampai setir berbahan besi. "Ban depannya ukuran 21, ban trail," kata Andre.

Memodifikasi motor custom-nya itu, Andre mengaku memang terinspirasi Jokowi. Dia menjelaskan, bodi dan mesin motor modifnya itu ialah Honda Astrea 800 keluaran tahun 1990-an. Dia mengaku menghabiskan duit Rp10 juta untuk biaya memodifikasi motor tuanya itu. "Saya modif dan jadinya begini, choopy cub," ujarnya.

Saat terkena razia, Andre mengaku akan mengantarkan motor custom-nya ke rumah temannya di Wonokromo. Dari sana, motornya akan dibawa ke Malang untuk mengikuti lomba custom pekan depan. "Ini mau diikutkan kontes custom di Malang. Biasanya diangkut pakai pick up, tapi karena terkendala biaya, dibawa saja. Enggak tahunya ada tilangan," tandasnya.

Andre mengaku dokumen kendaraannya lengkap dan hidup. Cuma pajaknya saja yang belum terbayarkan setahun. Dia menyadari modifikasinya di luar standar seperti ditentukan. Warnanya juga sudah diubah tidak seperti tertera dalam STNK. "Tapi ini kreativitas kita. Ini sama dengan punya Jokowi, custom juga," ujarnya.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Surabaya, Ajun Komisaris Besar Polisi Eva Guna Pan Pandia, mengatakan bahwa, selain memeriksa kelengkapan dokumen kendaraan, razia itu digelar untuk memeriksa barang bawaan pengendara, siapa tahu ditemukan benda berbahaya, seperti senjata tajam, minuman keras, narkoba, dan sejenisnya.

"Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat," kata Pandia. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita