Kecam Remaja yang Diduga Hina Jokowi, Sejumlah Tokoh Sebut Tidak Lucu

Kecam Remaja yang Diduga Hina Jokowi, Sejumlah Tokoh Sebut Tidak Lucu

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co – Video viral dengan durasi 19 detik di media sosial mencuri perhatian warganet.

Pasalnya dalam video tersebut terdapat seorang remaja bertelanjang dada yang melontarkan kalimat berisi hinaan, ujaran penuh kebencian, dan ancaman pembunuhan terhadap Presiden Jokowi.

Terdengar ancaman-ancaman yang dilayangkan remaja tersebut yang diarahkan ke foto Presiden Jokowi.

Bahkan, remaja yang berkacamata itu mengatakan ia akan memasuk dan menembak Presiden Jokowi.

“Gue tembak orang ini. Gue pasung, ini kacung gue, kacung gue. Gue lepasin kepalanya,” teriaknya di dalam video.

Dalam video, remaja tersebut juga melontarkan tantangan agar dapat mencari dirinya dalam 24 jam.

Tak hanya itu, remaja ini juga berani menyebut Presiden Jokowi gila dan mengancam akan membakar rumah sang Presiden.

Setelah videonya viral, Mapolda Metro Jaya mendatangi pelaku yang merupakan Warga Jakarta Barat.

Dihadapan petugas, pelaku mengaku membuat video tersebut sekitar tiga bulan yang lalu di sekolah bersama teman-temannya.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, remaja tersebut mengaku tak benar-benar berniat menghina Presiden.

“Jadi, yang bersangkutan hanya bercanda ya. Jadi, intinya dia hanya lucu-lucuan dengan teman-temannya untuk berlomba itu. Artinya bahwa dia ingin mengetes apakah polisi mampu menangkap,” ujar Argo, di Mapolda Metro Jaya, Rabu (23/5/2018).

Menanggapi ucapan polisi yang menganggap kejadian tersebut sebagai lucu-lucuan, beberapa tokoh mengecam.

Tokoh-tokoh tersebut adalah Ferdinand Hutahaean, Mardani Ali Sera, dan Iwan Fals.

1. Kadiv Advokasi Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean

Kepala Divisi Advokasi dan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengaku geram lantaran pria yang menghina Presiden Jokowi itu belum juga ditindak secara hukum.

Ferdinand geram karena kasus penghinaan itu tidak juga diproses secara hukum.

“Jujur demi Allah, saya geram melihat seorang bocah dengan arogan bisa menghina dan mengancam Presiden Republik Indonesia secara terbuka namun tidak ditindak secara hukum seperti yang lain

Meski saya ingin ganti presiden, tapi perlakuan itu tdk bs diterima kepada seorang kepala negara,” tulis Ferdinand.



Dirinya juga menyesalkan hinaan kasar yang dilontarkan kepada presiden hanya dianggap lelucon semata.

“Ancaman sebrutal itu dan hinaan sekasar itu dianggap lucu2an?

Tentu ini bisa mengubah standar moral bangsa ini,” tambah Ferdinand.



2. Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera

Mardani Ali Sera menegaskan jika video tersebut tidak lucu sama sekali.

Menggunakan #TidakLucu, Mardani membeberkan sejumlah alasan mengapa video viral itu tidak lucu sama sekali.

Inilah 6 cuitan Mardani Ali Sera:

“1. Tentu rakyat Indonesia sangat tersinggung kepala negaranya disebut kacung dan sangat marah karena diancam2 bunuh. Mungkin ini hate speech terparah dari yg pernah ada. Kami menyaksikan tidak ada lucu2nya sama sekali video itu. Kita harus edukasi. #TidakLucu

2. Kita tidak sedang mempertentangkan pelaku dari orang kaya/ miskin, pribumi/non pribumi, remaja/ dewasa. Tapi tentang pendekatan hukum serta kekuasaan yg dilakukan terhadap perlakuan2 sejenis, bahkan jenis yg ringan. #TidakLucu

3. Jika kita ikuti banyak media, kita akan dapati betapa banyak orang/ remaja di tangkap karena hal sepele, yg mungkin mereka membuat kritik atau lucu2an kpd pemerintah di socmed. Lalu berakhir dipersidangan, padahal kata maaf sudah disampaikan. #TidakLucu

4. Untuk video yg Viral kemarin: Ucapan Maaf dan Hadir dengan orang tua tentu bagus. Dan ini bisa jadi edukasi untuk semua. Ini bisa menjadi pelajaran dan juga “hukum” bagi pelaku agar jera. Krn memalukan nama keluarga. #TidakLucu

5. Karena itu perlakuan serupa mestinya diterapkan pada kasus2 sebelumnya. Jangan main tangkap dan pendekatan kekuasaan. Jika kasus berat ini gunakan pendekatan edukasi dan kasus lain gunakan pendekatan kekuasaan maka pemerintah sedang menggali kuburnya sendiri. #TidakLucu

6. Membuat jera pelaku dengan hukum yg adil untuk semua golongan dan gunakan pendekatan keluarga agar kejadian serupa tidak terulang, mari lawan hoax, mari lawan hate speech. Gunakan socmed dgn bijak. Jangan buat Lucu2an yang #TidakLucu,” tulis dia.



3. Musisi Iwan Fals

Menurut Iwan Fals, video yang disebut-sebut sebagai lucu-lucuan tersebut tidaklah lucu.

Iwan Fals justru merasa kasihan dengan orangtua remaja tersebut.

Tak hanya sampai disitu, dirinya juga mengritisi penyebab remaja tersebut melakukan aksi di luar batas.

@iwanfals: Soal remaja 16 tahun yang ancam tembak Presiden, yang katanya lucu-lucuan itu, ya menurut saya itu lucu-lucuan yang gak luculah, kasihan orang tuanya, berusaha tegar untuk memintakan maaf anaknya.

Tapi sudah ditangani polisi kan? dan yang lebih penting lagi kenapa ya sampai begitu lucu2annya .



[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita