Kader PDIP Geruduk Radar Bogor, Suryo Prabowo: Massa PDIP ini Masuk Radikal Kanan atau Kiri?

Kader PDIP Geruduk Radar Bogor, Suryo Prabowo: Massa PDIP ini Masuk Radikal Kanan atau Kiri?

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Rabu (30/05), massa beratribut PDIP mendatangi kantor media Radar Bogor di kawasan Tanah Sareal, Kota Bogor. Massa bertindak beringas, merusak properti Radar Bogor dan mengintimidasi sejumlah karyawan.

"Mereka datang dengan marah-marah, membentak, mengejar staf kami yang ada di depan, dan merusak dengan sengaja properti kami," kata Pemimpin Redaksi Radar Bogor Tegar Bagja seperti dikutip  CNNIndonesia (31/05).

Massa yang diketahui kader PDIP itu memprotes pemberitaan yang diterbitkan Radar Bogor dengan judul "Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 juta". 

Mantan Kasum TNI Letjen (Purn) Suryo Prabowo turut menyesalkan aksi kekerasan disertai intimidasi di kantor media massa tersebut.

“Dulu ada istilah RaKa: Radikal Kanan, RaKi: Radikal Kiri. RaKa adalah label yang dilekatkan pada kelompok yang melakukan kekerasan, bahkan perberontakan yang diwarnai agama, sedangkan RaKi adalah kelompok radikal komunis. Lalu massa PDIP yang marah ini (dulu) masuk RaKa/RaKi?,” sindir Prabowo di akun Twitter @marierteman. Cuitan @marierteman itu mengomentari tulisan bertajuk “Massa PDIP Marah di Kantor Radar Bogor, Staf Dipukul”.

Diberitakan sebelumnya, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta mengecam tindakan sewenang-wenang kader PDIP yang melakukan intimidasi terhadap kantor dan awak Radar Bogor.

"Mengutuk keras aksi kekerasan yang dilakukan kader dan simpatisan PDIP di ruang redaksi. Mendesak kepolisian mengusut tuntas aksi kekerasan dan memprosesnya secara hukum," tegas Ketua AJI Jakarta Asnil Bambani dalam keterangan pers (31/05).

Asnil menyatakan, jika PDIP keberatan dengan pemberitaan Radar Bogor bertajuk 'Ongkang-ongkang Kaki Dapat Rp112 juta', dengan ilustrasi foto Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, maka seharusnya menempuh mekanisme diatur dalam Undang-Undang Nomor 40 tahun 1999 Tentang Pers.

Di sisi lain, AJI juga berharap Radar Bogor memuat klarifikasi dari PDIP supaya berimbang.  "Mengimbau Radar Bogor memberikan ruang hak jawab kepada PDIP. Mengimbau semua media menjaga independensi dan mematuhi kode etik jurnalistik," ujar Asnil. [itoday]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita