Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke SBY, PKS: Dia Sudah Mulai Sadar

Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke SBY, PKS: Dia Sudah Mulai Sadar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Setelah agak tersendat, komunikasi politik Presiden Jokowi dan SBY menunjukkan tren yang positif. Penilaian ini bahkan datang dari PKS, partai yang dikenal berada di seberang koalisi Jokowi.

Jokowi berterima kasih ke SBY atas rampungnya Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5/2018) kemarin. Padahal sebelumnya, ucapan Jokowi sempat membuat SBY merasa dikritik dan disalahkan. Perasaan demikian diungkapkan SBY via Twitter pada 15 Mei lalu.

"Bagus. Pak Jokowi sudah mulai sadar bahwa pembangunan itu bukan karya seseorang dan dalam waktu singkat, tapi ada proses yang melibatkan banyak orang," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera, Jumat (25/5/2018).

Jokowi berterima kasih ke SBY sekaligus Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, karena berkat dua orang itu jugalah Bandara Kertajati bisa rampung. Proyek Bandara itu disebutnya telah dicanangkan sejak lebih dari satu dekade lalu.

Menurut Mardani, ucapan terima kasih Jokowi untuk SBY itu bukanlah ucapan bertendensi sindiran. Itu dinilainya sebagai kerja komunikasi politik yang terukur.

"Apresiasi tim komunikasinya. Hati orang tidak perlu dinilai (soal ada muatan sindiran atau tidak). Kalau kemudian hari kembali pada pola lama, merasa asemua hanya dibangun olehnya seorang, maka #2019GantiPresiden," kata Mardani yang tetap menggaungkan slogan politiknya itu.

Sebagaimana diketahui lewat akun Instagram-nya, Jokowi mengucapkan terima kasih untuk SBY dengan kalimat sebagai berikut.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Susilo Bambang Yudhoyono, Pak Ahmad Heryawan dan jajarannya, yang sudah mencanangkan sejak lebih dari satu dekade lalu," tulis Jokowi di akun Instagram-nya, kemarin.

Direktur Ekesekutif Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Djayadi Hanan menilai kalimat Jokowi itu memang bisa dimaknai bermacam-macam. Pertama, kalimat Jokowi bisa dimaknai sebagai ucapan yang benar-benar tulus, lurus, tanpa tendensi ingin menyentil siapapun. Kedua, kalimat Jokowi bisa dimaknai sebagai satire versi halus. Artinya, proyek Bandara Kertajati ini tidak kunjung kelar selama satu dekade lebih dan bisa diselesaikan oleh Jokowi dalam waktu beberapa tahun saja. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita