www.gelora.co - Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri disarankan untuk maju menjadi calon presiden menggantikan petahana Joko Widodo (Jokowi) dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Menurut Ketua Perhimpunan Masyarakat Madani (Prima), Sya’roni, hal itu karena Jokowi tak mampu menjalankan tugasnya sebagai presiden.
Apalagi, dari sejumlah survei disebutkan, kinerja rezim Jokowi anjlok di bidang ekonomi, politik, hukum, dan sosial.
"Atas jebloknya suara ini maka ruang untuk Megawati tampil sendiri. Karena petugas partainya, Jokowi gagal mengemban tugas. Buktinya di survei ini semua jeblok," kata Sya’roni di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (24/5).
Alasan lain, dari segi politik, putri sulung proklamator Bung Karno itu masih menjabat sebagai Ketua Umum PDI Perjuangan.
"Kemudian dari segi umur dia masih muda. Umurnya 71 tahun dibandingkan pak mahatir jauh. Pak Mahatir (Perdana Menteri Malaysia, Mahatir Muhammad) kan 92 tahun. Kalau Pak Mahatir bisa tampil sebagai PM. Maka Megawati pun bisa tampil sebagai Presiden Indonesia," jelas Sya’ roni.
Pencalonan Megawati, lanjut dia, sekaligus membuktikan bahwa dia tokoh bangsa yang besar karena terpilih sebagai presiden melalui ajang pilpres, bukan melalui sidang istimewa yang melengserkan Presiden RI Abdurahman Wahid ketika itu.
"Jika dia menang dia betul-betul tokoh bangsa yang disenangi rakyat karena menang Pilpres. Kalau cuma presiden lewat sidang istimewa lain, kalau Pilpres baru (hebat)," demikian Sya’ roni.[rmol]