www.gelora.co - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah menanggapi sebuah komentar tentang Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Pantauan TribunWow.com, hal tersebut tampak dari postingan akun Twitter pribadinya yang diunggah pada Rabu (2/5/2018).
Awalnya, Fahri Hamzah mengungkapkan keinginannya.
Yakni di mana Jokowi duduk di kursi ILC dan berdebat dengan Rocky Gerung dan Anis Matta tentang arah bangsa.
Atau kemungkinan lain, berdebat dengan dirinya dan Romli Atmasasmita terkait korupsi.
@Fahrihamzah: Sesekali Pengen melihat presiden @jokowi duduk di @ILC_tvOnenews dipandu @karniilyas dan berdebat dengan @rockygerung atau @anismatta #TentangArahBangsa ; atau dengan saya dan prof @romliatma #TentangKorupsi atau yg lain.
Menanggapi hal tersebut, akun @YGhanggoAte memberikan komentar.
Menurutnya, Jokowi tak dapat diukur oleh kata-kata, narasi, apalagi debat.
Yanche Ghanggo Ate itu menyebutkan jika Presiden Jokowi telah melampau hal tersebut.
Di mana Jokowi telah berada di level yang jauh lebih tinggi dari kata.
Sedangkan Fahri Hamzah tidak dapat menjangkaunya.
Yanche kemudian menyarankan Fahri Hamzah untuk menerjemahkan kata menjadi kontret.
@YGhanggoAte: Pak @jokowi tdk bisa diukur oleh kata, narasi & debat.
Beliau melampaui itu.
Dia telah tuntas dengan kata.
Dia telah berada di level jauh lebih tinggi dari kata.
Kau takkan jangkau Bro @Fahrihamzah.
Lebih penting Bro terjemahkan kata menjadi konkret, mulailah dari hal sederhana.
Fahri Hamzah pun lantas memberikan tanggapan.
Ia menyebut pantas saja jika Jokowi pidato bisa tanpa teks dan hasilnya luar biasa.
@Fahrihamzah: Pantesan kalau pidato tanpa teks dan luar biasa...
Postingan-postingan tersebut kemudian mendapat beragam komentar dari netter.
@andejn7: Rakyat gak butuh presiden yg cuman pintar berpidato itu hanya melahirkan retorika doang, tapi rakyat butuh presiden yg jujur dan dibuktikan dengan #Kerjanyata #Diasibukkerja #2019TetapJokowi
@yoelarief: Jadi begini... eeeeee.... begini.. eeeeee... nganu.. eeeee.. saya tidak tahu kalo pimpinan hansip diganti.. eeeeee...
@Heripandu12Heri: Sindiran halus bagi kaum yg berpikir.
@AliMustofaSurur: Yang sabar ya mas @YGhanggoAte. Udah muja muji Jokowi setinggi langit, lalu gegara FH jadi terjerembab. Kayak Hulk mbanting Loki.
@Harsonomun1: Sudah ada contoh pidato tanpa teks yang akhirnya menjadi bahan editan dan bahan gorengan.
Seperti juga ada contoh penulisan cuitan yang menjadi kehebohan nasional.
Jadi berpidato dan menulis sama sama butuh Pengendalian Diri.
@Chosni1: Luar biasa apanya bang ????????? hahahaaaa abang bs aja.
Diberitakan sebelumnya, selain berharap Jokowi debat di TV, Fahri Hamzah juga ingin melihat bagaimana Presiden mempertahankan pendapatnya.
Menurutnya, sejak debat Pilpres 2014, tak ada forum yang membahas pemenuhan janji-janji Presiden.
"Pengen lihat presiden mempertahankan pendapatnya sebab tidak pernah. Dan lingkar dalam-nya pun tak ada yg berani mewakili pikiran bos-nya sebab Jangan2 memang tak ada pikiran. Sejak debat Pilpres yg dangkal di 2014 pemenuhan janji tak ada forumnya lalu kita kerja apa?" lanjut Fahri.
Fahri Hamzah bahkan meminta kesempatan pada Presiden agar bisa berdebat dengannya untuk mendiskusikan pencapaian pemerintah dalam 4 tahun.
"Sekarang presiden sedang mendelegasikan perdebatan. Saya minta 1 slot; perdebatan tentang apa yang sudah dilakukan oleh pemerintahan ini dalam 4 tahun #BerantasKorupsi dan apa rencana ke depan. Saya siap ikut meramaikan," cuitnya.
Fahri mengaku tak puas dengan jawaban 'pemerintah sedang giat bekerja'.
Fahri menilai pemerintah bekerja hanya menghabiskan biaya, tanpa ada hasil.
"Rasanya kita terlalu toleran terhadap masalah yg tidak diselesaikan tapi terus ramai sebagai persoalan. Kalau ditanya jawabannya sederhana, “pemerintah sedang giat bekerja” padahal bekerja menghabiskan biaya tanpa hasil. Atau dijawab “dari dulu juga gitu!”. Dll.." lanjutnya.
Sekali lagi Fahri Hamzah menantang Presiden untuk berdebat mengurai persoalan bangsa.
"Sekarang, mari kita berterus terang saja. Ungkapkan kebenaran apa adanya. Mari berdebat mengurai persoalan bangsa. Demi rakyat pemilik kedaulatan. Jangan bersembunyi dibalik citra. Ayo bermain di gelanggang terbuka. Ini aku di mana kamu!" kicau Fahri, Minggu (29/4/2018).[tn]