www.gelora.co - Menyusul tuduhan adanya pihak yang mengkoordinir pemakaian kaos #2019GantiPresiden dalam car free day di beberapa kota besar di Indonesia pada Ahad (29/4/18), Mustofa Nahra Wardaya menyampaikan jawaban yang dinilai telak.
"Kalau dikoordinir, seragamnya sama. Kalau tidak dikoordinir, seragamnya beda-beda. Yang #2019GantiPresiden, seragamnya beda-beda. Tidak ada yang sama." kata Mustofa dalam dialog di TV One beberapa waktu lalu.
Kaos #2019GantiPresiden memiliki banyak varian, kata Mustofa, karena dibuat oleh relawan dan dipasarkan secara online maupun offline.
"Karena mereka membeli di online, membeli di jalan-jalan. Di HI tadi, di pinggir jalan, (penjual kaos #2019GantiPresiden) laris sekali." lanjut Nahra, tersenyum.
"Itu namanya tanpa dikoordinir." tegasnya.
Sedangkan ciri massa yang dikoordinir, kata Nahra, jenis kaosnya sama. Persamaan bukan hanya pada desain, tetapi warna, ukuran, bahkan bahan.
"Kalau dikoordinir, seragamnya sama, tulisannya sama, mungkin ukurannya sama, mungkin bahannya sama." kata Nahra.
Persamaan itu, lanjutnya, terjadi karena diproduksi dan diedarkan oleh satu sumber.
"Itu karena sumbernya sama. Sumber kaosnya mungkin dari sumber yang sama." katanya.
Sehingga, antara kedua kelompok massa yang sempat ramai di berbagai media sosial itu, kata Nahra, memiliki perbedaan yang sangat mencolok.
"Sangat beda sekali." pungkasnya. [tbw]