www.gelora.co - Tokoh nasional Rizal Ramli didoakan menjadi presiden Indonesia oleh masyarakat Minang yang ada di Provinsi Jambi.
"Insya Allah Pak Rizal akan menjadi orang nomor satu di negara ini," kata Jusman Aziz, salah satu tokoh Minang di Jambi.
Jusman mengatakan hal tersebut dalam acara silaturrahmi bersama Rizal Ramli di Kota Jambi, Sabtu (12/5).
Hadir dalam acara tersebut para tokoh dari Ikatan Keluarga Pesisir Selatan, Ikatan Keluarga Besar Bukit Tinggi, Ikatan Keluarga Kota Padang, Ikatan Keluarga Solok Selatan, Ikatan Keluarga Kota Solok, Bunda Kanduang Provinsi dan kota, Ikatan Keluarga Mahasiswa Minang, dan Ikatan Pemuda Minang.
RR dinilai sosok yang paham sekaligus mampu mengatasi berbagai masalah kehidupan berbangsa dan bernegara. Soal kepakaran RR mengatasi masalah ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan rakyat kecil tidak perlu diragukan.
"Saya ketemu pak Rizal baru di televisi. Saya rajin nonton ILC. Di ILC, Pak Rizal selalu memberikan masukan-masukan untuk kebaikan rakyat Indonesia. Dan di akhir ulasan Pak Rizal selalu mengatakan "tunggulah Rizal Ramli jadi presiden"," kenang dia.
Tokoh Minang lainnya Filius Chandra menyampaikan rasa bangganya terhadap RR. Menurutnya, RR yang kelahiran Padang tahun 1954 memiliki prestasi yang membanggakan baik saat berada di dalam pemerintahan maupun di luar pemerintahan. Integritasnya tidak diragukan, selain juga memiliki wawasan dan jaringan luas di dunia internasional.
"Kami sangat bangga dengan bang Rizal, tokoh nasional dengan pemikiran yang selalu mendatangkan yang terbaik bagi bangsa dan negara," kata Filius Chandra disambut tepuk tangan hadirin.
RR, demikian mantan penasihan ekonomi PBB itu disapa, mengamini doa agar dirinya memimpin Indonesia. Ia mengatakan Indonesia sangat kaya raya tetapi 40 persen rakyatnya sangat miskin. Kondisi inilah yang membuatnya memutuskan maju di Pilpres 2019.
"Doakan, kalau Yang Maha Kuasa mau, apa saja bisa terjadi," ucap Rizal.
Mantan Menko Kemaritiman itu sudah menyusun sejumlah rencana kerja jika nanti terpilih sebagai presiden. Jika menang, RT akan langsung membuat gebrakan. Rizal akan mengirimkan orang-orang berengsek yang menghancuran bangsa dan negara ke pulau yang banyak nyamuk malaria.
"Kami akan buang ke pulau malaria, pulau di selatan Kalimantan. Ini sebagai shock therapy," katanya.
RR menilai, untuk membasmi orang berengsek harus tetap dipikirkan hak asasi manusia (HAM). Jika orang berengsek yang dibuang ke Pulau Malaria meninggal maka dirinya tak akan disebut sebagai pelanggar HAM.
"Kami tidak ingin mengikuti presiden Filipina. Yang bandel, raja narkoba, ditembak mati. Itu melanggar hak asasi manusia. Tapi kami kirimkan 100 orang paling berengsek ke Pulau Malaria. Jadi seandainya mereka sakit kena malaria, terus meninggal, yang melanggar hak asasi manusia bukan Rizal Ramli, tapi nyamuk malaria," lanjut Rizal.
RR juga akan menerbitkan perppu terkait pembiayaan partai politik. Dia ingin parpol di Indonesia dibiayai negara.
Mantan Menteri Keuangan itu berpandangan keleluasaan yang diberikan negara kepada parpol untuk mencari uang sendiri tidak relevan dan malah menimbulkan praktik korupsi. Mereka menjadikan APBN dan APBD sebagai bancakan.
"Kita tinggalkan gaya Amerika, partai politik nyari duit sendiri. Di Amerika orang kaya banyak, bisnis banyak. Mereka nyumbang. Tapi di kita nggak ada duit. Kita ikuti sistem Eropa, partai politik seluruhnya dibiayai negara. Jadi partai fokus mencetak kader bagus. Bukan korupsi," jelas mantan anggota tim panel Perserikatan Bangsa Bangsa ini.
RR yang disapa Gus Romli di kalangan Nahdliyyin juga berjanji akan menggenjot pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 10 persen dalam 5 tahun. Hal ini akan berdampak pada peningkatan pendapatan masyarakat dan sektor usaha, serta menurunkan tingkat pengangguran.
"Jepang bisa 12 persen selama 20 tahun. China bisa 12 persen selama 25 tahun, kita juga harus bisa. Kalau itu kita lakukan, pendapatan rakyat naik dari 4.000 jadi 7.500 dolar. Kalangan bisnis pasti suka karena banyak pekerjaan. Kemudian pengangguran berkurang, upah naik," papar dia.
Secara khusus, di hadapan para tokoh Minang di Jambi, RR menyampaikan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memecatnya sebagai Menko Maritim. Dia sama sekali tidak sakit hati. Bagi RR di dalam maupun di luar kekuasaan sama saja, tetap bisa melakukan perubahan.
"Saya berterima kasih dipecat Pak Jokowi sehingga punya banyak waktu keliling Indonesia mempersiapkan diri jadi presiden," ucap Rizal ditimpali tepuk tangan dan teriakan "Rizal Ramli presiden". [rmol]