Harga daging sapi di Bekasi mencapai Rp 120.000 per kg

Harga daging sapi di Bekasi mencapai Rp 120.000 per kg

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co - Memasuki hari keempat puasa, sejumlah harga komoditas di pasar tradisional Bekasi masih terpantau stabil. Dari pantauan merdeka.com, sejumlah harga komoditas pangan seperti daging sapi di Pasar Tambun, Kabupaten Bekasi, masih berada di harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.

Berdasarkan penelusuran, rata-rata sejumlah pedagang mematok harga jual daging sapi segar sebesar Rp 120.000 per kilogram (Kg). Sedangkan untuk daging sapi beku impor dibanderol Rp 80.000 per kg.

Salah satu pedagang, Martadi mengatakan, memasuki awal Ramadan belum terlihat secara signifikan kenaikan harga daging. Saat ini harga jual masih berada di kisaran Rp 100.000 ke atas. Menurutnya, kenaikan baru akan terjadi ketika menjelang Lebaran.

"Harga daging segar Rp120 ribu. Daging beku impor Rp 80 ribu. Paling mau Lebaran tiga hari biasa naik, itu pun kenaikan Rp 5 ribu," ungkapnya kepada merdeka.com, saat ditemui di lokasi, Minggu (20/5).

Hal senada juga dikatakan pedagang daging lainnya, Asep. Menurut dia, kenaikan harga jual daging terjadi ketika mau mendekati hari Lebaran. Dia menyebutkan, kenaikan tersebut disebabkan permintaan pasar yang tinggi, sementara stok tidak sebanding dengan permintaan.

"Sama untuk daging segar kita jual Rp 120 ribu per kg, daging impor 80 masih stabil puasa. Tiga hari sebelum lebaran mulai naik, permintaan banyak barang sedikit, karena stok juga sedikit. Bisa naik sekitar sepuluh sampai dua puluh ribu malah," imbuhnya.

Secara terpisah harga jual daging sapi di Pasar Baru Bekasi tidak berbeda jauh seperti di Pasar Tambun. Rata-rata pedagang menjual harga daging sapi segar yakni sebesar Rp 120.000 per Kg. Namun, perbedaan justru terjadi pada harga jual daging impor yakni mencapai Rp 100.000 per Kg.

"Daging sapi segar Rp 120 ribu per Kg tidak berbeda jauh. Daging beku impor dari India mencapai Rp 100 ribu per kg," ungkap Syakila.

Syakila mengatakan, harga tersebut sebetulnya masih terbilang normal bila dibandingkan mendekati Lebaran. Kenaikan bisa terjadi mencapai puluhan ribu rupiah ketika Lebaran." Biasanya kenaikan bisa mencapai 20 ribu. Sebelum dua hari lebaran melonjak segitu," tandasnya.

Sebelumnya, Kementerian Perdagangan telah menetapkan harga jual daging menggunakan harga eceran tertinggi (HET). Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita menjelaskan pemerintah tetap menyediakan pilihan bagi masyarakat berupa daging beku dari India atau Australia seharga Rp 80.000 per kilogram. Sementara untuk daging segar, harga masih stabil pada kisaran Rp 105.000-Rp 120.000 per kilogram.[mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita