www.gelora.co - Ketum Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais, hingga elite PKS kemungkinan membahas politik di sela-sela umrah pada awal Juni ini. Hanura mengkritik manuver itu.
"Kayaknya nggak ada tuh dalam ajaran Islam yang seperti itu," kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah Zubir kepada wartawan, Kamis (31/5/2018).
Inas punya dugaan isi pembicaraan politik Prabowo-Amien-PKS. Prabowo dkk kemungkinan juga bertemu dengan Habib Rizieq di Mekah.
"Alumni 212 baru saja merilis rekomendasi calon presiden yang diusung dan Rizieq menempati urutan ke-1 dan Prabowo ke-2, bukan?" ucap Inas.
"Bisa jadi Prabowo dan pengikut setianya AR nggak terima tuh urutan rekomendasi tersebut, makanya nyusul Rizieq ke Mekah dengan alasan umrah," sebut dia.
Sebelumnya, PAN menyebut wajar jika ada pembicaraan politik di antara tokoh-tokoh itu saat bertemu di Mekah. Ini wajar dipandang PAN karena yang melakukan pertemuan merupakan tokoh politik.
"Umrah ke Mekah kan ibadah, nggak ada agenda politik. Ya di sela-sela kunjungan di Mekah barangkali ketemu tokoh-tokoh politik itu hal wajar saja," ujar Waketum PAN Taufik Kurniawan.
"Kalau kemudian berbicara politik ya juga wajar saja. Kalau kemudian background para ketemu itu background-nya adalah seorang politisi, tokoh, dan negarawan, sehingga menurut saya biarlah," imbuh Taufik.[dtk]