www.gelora.co - PKS membuka opsi membawa nama Habib Rizieq ke Majelis Syuro untuk dibahas sebagai capres. Calon mitra koalisi terkuat PKS, Gerindra, yakin Habib Rizieq tak akan maju di Pilpres 2019.
"Menurut analisis saya, Habib Rizieq sebagai imam besar umat Islam tidak ada keinginan maju sebagai capres maupun cawapres," kata anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra Andre Rosiade kepada wartawan, Rabu (30/5/2018).
"Tapi beliau akan mendorong tokoh yang punya komitmen untuk memperbaiki bangsa untuk maju di Pilpres 2019 nanti," imbuh dia.
Andre meyakini Habib Rizieq akan memilih menjadi suporter pasangan capres/cawapres dari Persaudaraan Alumni (PA) 212. Terutama kepada sang Ketum Gerindra, Prabowo Subianto, yang dinilainya sebagai capres perwakilan umat.
"Contohnya seperti Pak Prabowo, yang merupakan tokoh yang punya komitmen memperbaiki nasib bangsa dan umat," ujar Andre.
Namun Andre menghargai langkah PKS apabila hendak membuka opsi membahas nama Habib Rizieq di Majelis Syuro. Sejauh ini, PKS masih mendorong 9 tokohnya menjadi cawapres Prabowo.
"Soal nama Habib Rizieq yang akan dibawa dalam Majelis Syuro PKS, tentu itu urusan internal PKS. Kami menghormati dan menghargai urusan internal PKS. Yang jelas sampai saat ini sikap resmi PKS masih 9 nama," jelas Andre.
"Adapun yang akan menjadi cawapres Pak Prabowo akan diputuskan di dalam rapat antara Pak Prabowo bersama pimpinan partai koalisi. Nanti akan diputuskan bersama-sama siapa cawapres yang paling pas mendampingi Pak Prabowo," sambungnya.
Sebelumnya, Persaudaraan Alumni (PA) 212 merekomendasikan Habib Rizieq Syihab sebagai calon presiden 2019. PKS, yang belum menyatakan sikap secara resmi untuk Pilpres 2019, membuka opsi membawa nama Habib Rizieq ke Majelis Syuro untuk dibahas.
"Kemungkinan selalu ada," ujar Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menjawab pertanyaan apakah ada kemungkinan nama Habib Rizieq dibawa ke Majelis Syuro PKS, Selasa (29/5).[dtk]