www.gelora.co - Presiden Jokowi berterima kasih kepada SBY atas perannya dalam pembangunan Bandara Kertajati. Ketua DPP Gerindra Habiburokhman menduga ucapan terima kasih itu mengandung sindiran.
"Kayaknya sih lebih condong nyindir," kata Habiburokhman lewat pesan singkat, Jumat (25/5/2018).
Habiburokhman meyakini ucapan terima kasih itu merupakan sindiran. Sebab, menurutnya beberapa kali kubu Jokowi mempertanyakan soal kinerja pemerintahan sebelumnya, yakni pemerintahan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Bisa jadi memang hanya sindiran, mengingat beberapa kali kubu Jokowi kerap mempertanyakan kinerja pemerintahan sebelumnya, bahkan kubu mereka sering menyampaikan kalimat 'pemerintahan sebelumnya ngapain aja'," paparnya.
Meski begitu, Habiburokhman menyebut lebih nyaman hidup di masa pemerintahan SBY ketimbang Jokowi. Menurutnya ukuran keberhasilan pemerintahan tidak hanya soal kuantitas infrastruktur yang dibangun tapi kesejahteraan rakyat.
"Tapi terus terang aja hidup zaman SBY lebih nyaman daripada zaman sekarang, ini menurut saya lho. Ukuran keberhasilan pemeritahan bukan soal berapa banyak infrastruktur yang diresmikan, tetapi bagaiaman rakyat merasakan kesejahteraan," terangnya.
"Apa guna banyak infrastruktur tetapi harga-harga mahal, pertumbuhan ekonomi juga tidak mencapai target dan angka pengangguran masih tinggi," ucap Habiburokhman.
Ucapan terima kasih Jokowi kepada SBY itu disampaikan usai peresmian Bandara Kertajati, Majalengka, Jawa Barat, Kamis (24/5) kemarin. Ucapan terima kasih itu disampaikan lewat akun Instagram Jokowi.
"Saya ucapkan terima kasih kepada Pak Susilo Bambang Yudhoyono, Pak Ahmad Heryawan dan jajarannya, yang sudah mencanangkan sejak lebih dari satu dekade lalu," tulis Jokowi di akun Instagram-nya, kemarin. [dtk]