www.gelora.co - Partai Gerindra membantah kalau video porno berjudul 'aryodj di apartemen' diperankan oleh Wasekjen-nya, Aryo Djojohadikusumo. Menurut Gerindra, video itu merupakan isu daur ulang dari 2017.
"Kasus ini isu daur ulang, sudah pernah diributkan sejak April 2017 lalu. Menurut kami, orang dalam video tersebut tidak mirip dengan Pak Aryo, zaman sekarang teknologi maju bisa saja semua itu sengaja direkayasa," kata Ketua Bidang advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman kepada detikcom, Senin (28/5/2018).
Kasus serupa pernah melibatkan Aryo pada 2017. Saat itu beredar foto syur seorang pria dengan dua wanita tanpa busana. Si pria disebut-sebut mirip Aryo Djojohadikusumo.
Bantahan juga diberikan Ketua DPP Partai Gerindra Riza Patria. Ia menyatakan video yang diperankan pria mirip Aryo itu adalah fitnah.
"Soal video itu sudah berkali-kali kami sampaikan bahwa itu tidak betul dan itu fitnah. Kami memahami ini tahun politik. Jadi di tahun politik itu semuanya ada saja yang diekspos ke publik dan media," ujar Riza.
Berikutnya, Waketum Gerindra Ferry Juliantono juga menampik video itu diperankan oleh Aryo. Ia menyatakan ada upaya untuk mendiskreditkan Gerindra lewat video porno tersebut.
"Kira-kira pastilah ada upaya untuk mendiskreditkan Gerindra," ujar Ferry.
Tak cuma dari partai, adik Aryo, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo juga membantah video itu diperankan sang kakak. Keponakan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto itu menilai ada kaitan antara tersebarnya video porno tersebut dengan hasil survei IDM soal tingginya elektabilitas Prabowo.
"Saya pribadi tidak kaget kami dijadikan target lagi karena survei IDM kemarin mungkin buat mereka panik," kata wanita yang akrab disapa Sara ini.
Ia juga menyatakan pihak keluarga telah melaporkan soal video itu ke Kominfo. Namun, untuk proses hukum lebih lanjut ia menyerahkan hal tersebut kepada Aryo.
"Saya serahkan ke kakak saya (soal apakah akan menempuh jalur hukum lebih lanjut atau tidak)," pungkas Rahayu.
Video syur itu berdurasi 2 menit 35 detik. Di dalam video itu, ada seorang pria dan dua wanita yang tidak mengenakan pakaian. Si pria melakukan adegan syur dengan salah seorang wanita, sementara wanita lainnya diminta merekam. [dtk]