Gerindra: Kapolri dan Kepala BIN Bertanggung Jawab

Gerindra: Kapolri dan Kepala BIN Bertanggung Jawab

Gelora News
facebook twitter whatsapp
Arief Poyuono

www.gelora.co - Kerusuhan narapidana terorisme di Mako Brimob dan tiga bom gereja di Surabaya adalah bukti kelemahan dari sistem keamanan di Indonesia

Pendapat itu disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, FX Arief Poyuono. Menurutnya, tragedi Bom Surabaya adalah tragedi kejahatan kemanusiaan yang tidak bisa ditolerir.

"Kami mengutuk keras akan kejadian ini. Dan masyarakat Kristiani jangan terprovokasi dan jangan takut dengan adanya kejadian ledakan bom oleh teroris," kata Arief lewat pesan WhatsApp, Minggu (13/5). 

Namun ia meminta pemerintah, juga Kepala Polri dan Kepala Badan Intelijen Negara (BIN), bertanggung jawab karena gagal memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat dalam menjalankan ibadah keagamaan. 

"Sekarang minggu kelabu bagi umat Kristiani yang jadi korban bom teroris. Joko Widodo harus meminta pertanggungjawaban Kepala BIN dan Kapolri yang gagal memberikan rasa aman bagi masyarakat," tegas Arief. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita