www.gelora.co - Wakil Ketua Dewan Pembina Gerindra Hashim Djojohadikusumo meradang partainya dituduh sebagai pendukung teroris.
Hal itu terkait dengan anggapan bahwa Fraksi Gerindra memperlambat pengesahan revisi UU Terorisme.
"Ini fitnah murahan dari lawan politik kami," tegas Hashim saat menggelar konferensi pers di Ruang Fraksi Gerindra di DPR RI, Senayan, Jakarta, Jumat (18/5/2018).
Justru, ucap Hashim, Pemerintah yang diwakili Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly sebagai aktor di balik lambannya pembahasan RUU Anti-Terorisme.
Untuk itu, sambung adik Ketum Gerindra Prabowo Subianto tersebut, keliru jika partainya disalahkan menyangkut aksi terorisme yang semakin masif belakangan ini.
"Menkumham itu dari partai mana? Partai PDIP. Bukan dari Gerindra atau dari mana," ungkap Hashim. [tsc]