Geram, Zulkifli Hasan: Gara-gara Menag, Kerja Keras Jokowi Selama 1 Tahun Sirna, Kasihan Presiden

Geram, Zulkifli Hasan: Gara-gara Menag, Kerja Keras Jokowi Selama 1 Tahun Sirna, Kasihan Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp

www.gelora.co – Ketua MPR, Zulkifli Hasan mengaku kecewa dengan keputusan menteri Agama yang merilis 200 ustaz dan mengatakan bahwa hal itu berdampak pada Presiden Joko Widodo (Jokowi)

DIlansir TribunWow.com, melalui akun akun Youtube tvOneNewsyang diunggah pada Selasa (22/5/2018) dengan judul “Menunggu UU Anti Terorisme: Perlukah Ulama ‘Dilitsus’ Menag?” Indonesia Lawyers Club.

Zulfikli Hasan menilai yang dilakukan Kemenag sebuah kebijakan yang blunder.

“Menurut saya, yang dilakukan Kemenag sebuah kebijakan yang blunder, secepatnya tarik dan minta maaf,” ucapnya.

Kemudian, Zulfikli Hasan mengatakan bahwa pemerintah saat ini dikesankan tidak ramah pada ulama.

“Bang Karni, saat ini pemerintah saat ini dikesankan tidak ramah pada ulama, umat Islam dikesankan pada tanda kutip,” ujarnya.

Kemudian, Zulkifli Hasan menilai jika selama ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah berupaya keras untuk menghapus stigma atau kesan tersebut.

“Pak Presiden sering berkunjung ke ulama, ke pesantren, untuk menghapus stigma itu, bahkan beberapa kali saya menemani, presiden kerja keras, tiba-tiba kemenag melakukan politik belah bambu, pancasila itu mempersatukan, buka memecah belah, kemenag angkat 200 ustaz tapi 200 ribu dipijak, kerja keras selama 1 tahun ini sirna,” ujarnya.

Terkait sertifikasi ulama, Zulfikli juga mempertanyakan soal aturan pemimpin agama lain.

“Nanti kalau ulama disertifikasi, pastur gimana, agama yang lain gimana,jadi menurut saya, ini blunder besar,” ujar Zulkifli Hasan.

Kemudian, ketua PAN itu menegaskan agar Kemenag mencabut dan meminta maaf.

Zulfikli mengaku bahwa setiap hari ini menerima tamu, calon jamaah umrah yang gagal berangkat.

:Setiap hari saya menerima tamu, banyak keluhan soal jamaah umrah yang gagal berangkat, jumlahnya ratusan ribu, mereka terlantar,dan itu terjadi bertahun-tahun, padahal mereka sudah jual sawah, sapi, menabung, ujungnya tidak berangkat,” ucapnya.

Atas kejadian itu, Zulkifli mengaku kecewa dan marah dengan kemenag.

bahkan Zulkifli Hasan merasa kasihan dengan Presiden Jokowi atas keputusan kemenag tersebut.

“Kemenag melihat itu justru memberikan solusi, tutup perusahaannya, itu namanya pembiaran, di mana kepekaannya, empatinya menteri agama kepada rakyat, eh kini bikin blunder baru soal rilis 200 ustaz,, kasihan pak Presiden menurut saya” ucapnya.

Diketahui, Kementerian Agama RI telah merilis daftar 200 nama mubalig atau penceramah sebagai upaya memudahkan masyarakat dalam memilih penceramah yang dibutuhkan.

“Selama ini, Kementerian Agama sering dimintai rekomendasi muballigh oleh masyarakat. Belakangan, permintaan itu semakin meningkat, sehingga kami merasa perlu untuk merilis daftar nama muballigh,” ujar Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, Jumat (18/05/2018).

Diketahui, dalam siaran pers di laman kemenag.go.id, pemilihan 200 mubalig itu tidak sembarang, yaitu yang hanya memenuhi tiga kriteria.

Kriteria pertama adalah mubalig yang mempunyai keilmuan agama mumpuni.

Kedua adalah yang mempunyai reputasi baik.

Terakhir, mubalig yang berkomitmen kebangsaan tinggi.

“Nama yang masuk memang harus memenuhi tiga kriteria itu. Namun, para muballigh yang belum masuk dalam daftar ini, bukan berarti tidak memenuhi tiga kriteria tersebut,” ujar Lukman Hakim Saifuddin yang dilansir dari Tribunnews.com.

Simak video selengkapnya:


[tn]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita