www.gelora.co - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fahri Hamzah meminta Presiden Joko Widodo memetik pelajaran dari perayaan hari buruh tahun ini.
Menurut Fahri, selama tiga tahun memimpin, masih ada buruh yang nasibnya tersisihkan. Terlebih dalam tuntutan, buruh meminta Jokowi mencabut Perpres 20/2018 tentang Penggunaan TKA.
"Karena itu, May Day ini harus menjadi pelajaran buat Pak Jokowi dan berintropeksi terkait kedatangan pekerja asing ke Indonesia," ujar Fahri seusai menemui massa buruh di depan gedung DPR, Jakarta, Selasa (1/5).
Fahri juga mempertanyakan revolusi mental yang dicanangkan oleh Jokowi tidak berhasil. Karena dari kebijakan tersebut ancaman pengangguran massal akan terjadi. Warga lokal tersingkir seiring datangnya TKA.
Salah satu contoh pekerjaan yang akan disabet oleh TKA yakni direktur asing di BUMN dan dosen impor.
"Dulu katanya revolusi mental. Mental tambah rusak, kok, sama Pak Jokowi ini. Mundur saja sekalian, ganti sama presiden yang lain," ujarnya. [rmol]