www.gelora.co – Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah mengulas mengenai pidato Presiden Joko Widodo silam yang menjadi perdebatan.
Dalam pidatonya, Jokowi menyebut perihal harga waktu, namun yang lebih ramai diperdebatkan adalah mengenai racun kalajengking.
“Dari informasi yang saya baca, komoditas yang paling mahal di Dunia adalah racun kalajengking.
Tapi, meskipun ada komoditas-komoditas yang paling mahal di dunia, tapi yang paling mahal adalah waktu.
Jika waktu telah menjadi komoditas yang paling mahal, berarti musuh utama kita adalah buang-buang waktu.
Apa itu yang namanya buang-buang waktu? ya kerja kita bertele-tele, kinerja yang njlimet, dan rantai birokrasi dan perijinan yang berbelit-belit”, ujar Jokowi.
Simak videonya berikut ini.
Ternyata soal kalajengking itu berasal dari sini.
Ajakan positif Presiden Jokowi utk tidak membuang2 waktu, malah digeser menjadi olok2 soal kalajengking 😊. pic.twitter.com/6M5x66RuzQ
— ADDIE MS (@addiems) 5 Mei 2018
Menanggapi pidato Jokowi, Fahri Hamzah mengritisi,”Sebab temanya nampak baik, tetapi jika itu diajukan tahun ke-4 dari pemerintahan apakah masih bisa dianggap baik?”.
Menarik soal #HargaWaktu dalam pidato presiden @jokowi yg belakangan lebih ramai soal #RacunScorpion disimak dan diperdebatkan. Sebab temanya nampak baik, tetapi jika itu diajukan tahun ke-4 dari pemerintahan apakah masih bisa dianggap baik?.
— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 5 Mei 2018
Menambahkan, Fahri mempertanyakan mengenai ucapan harga waktu yang diucapkan Jokowi dikaitkan dengan janji kampanye.
“Bagi seorang presiden, #HargaWaktu adalah satuan yang digunakan untuk memenuhi janji kampanye bukan untuk dikeluhkan.
Sebab janji telah diucapkan dengan satuan waktu yg sudah ada.
Jika ingin diubah maka itu harus dilakukan di awal tugas bukan untuk dikeluhkan diakhir tugas.
Saya justru melihat sesuatu yang aneh, terasa bahwa presiden sedang mengumumkan kegagalannya dengan mengatakan bahwa, “#HargaWaktu kita terlalu mahal dan kita mubazirkan sehingga seluruh janji saya tidak bisa dipenuhi, saya menyesal untuk ini semua dan saya menyatakan gagal”.
Sekarang Silahkan daftar seluruh janji presiden @jokowi sebab apapun, inilah yang akan ditanyakan oleh publik apabila beliau maju lagi.
Saya justru cemas apabila janjinya terlalu banyak yang tidak ditepati maka Bisa2 tiket pun bisa tidak dapatkan.
Inilah salah satu alasan saya membuat analisa bahwa incumbent bisa tidak dapat tiket lagi karena begitu banyak hutang yang tak dipenuhi.
Waspadalah dengan #HargaWaktu dan #JanjiJokowi sebab publik tahu Kemana harus menagih. Parpol dan Caleg juga takut juga ditagih.
Inilah salah satu alasan saya membuat analisa bahwa incumbent bisa tidak dapat tiket lagi karena begitu banyak hutang yang tak dipenuhi. Waspadalah dengan #HargaWaktu dan #JanjiJokowi sebab publik tahu Kemana harus menagih. Parpol dan Caleg juga takut juga ditagih.
— #MerdekaBro! (@Fahrihamzah) 5 Mei 2018
Ini bocoran untuk jokower dan parpol pengusung. Cerna saja dengan baik. Antisipasi dengan persiapan yang baik.
Sebab jika tidak nanti menyesal. Sebab ada banyak alasan tidak mencalonkan kembali pak jokowi dan salah satunya adalah hutang janji yg terlalu banyak”, tulis @Fahrihamzah.[tn]