www.gelora.co - Maraknya hasil survei yang menyebutkan elektabilitas petahana Presiden Joko Widodo meroket dirasa tidak berguna bagi Partai Gerindra.
Survei tersebut dirasa tidak masuk akal di tengah meroketnya nilai tukar dollar AS terhadap rupiah dan perekonomian Indonesia yang semakin menukik ke bawah.
"Saya rasa survei sudah tidak laku nih, kalau nilai tukar rupiah terhadap dolar terus merosot. Kalau sudah Rp15 ribu suasana orang tidak lagi berfikir di 2019,” kata Wakil Ketua DPP Gerindra, Ferry Yuliantono di Cafe Mandailing, Jakarta, Kamis, (24/5).
Sejauh ini, lembaga-lembaga survei terus membuat kajian soal peluang Jokowi sebagai capres petahana dan siapa pendampingnya di Pilpres 2019.
Selain itu, lembaga survei juga tengah mengukur elektabilitas dari lawan petahana di pesta demokrasi Rakyat Indonesia.
"Survei itu sudah tidak berlaku lagi di tengah kondisi perekonomian bangsa yang terus memburuk," demikian Ferry yang juga mantan aktivis 98 ini.[rmol]